Gunung Kidul (Antaranews Jogja ) - Nelayan Pantai Baron, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami paceklik hasil tangkapan ikan dalam beberapa minggu terakhir karena gelombang tinggi di perairan laut setempat.
Ketua Kelompok Nelayan Pantai Baron Sumardi di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan meski cuaca lebih baik dibandingkan awal tahun, namun tangkapan ikan yang didapat para nelayan masih belum maksimal.
Namun demikian, setiap hari para nelayan tetap nekat melaut dengan harapan akan mendapatkan hasil yang melimpah meski dengan risiko merugi. "Saat ini, tangkapan ikan belum maksimal. Satu perahu dapat 40 kilogram," kata Sumardi.
Dia mengatakan hasil tangkapan tersebut menurutnya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan ikan di warung yang berada di lokasi pantai.
Ia mengatakan tidak bisa memperkirakan kapan hasil tangkapan ikan para nelayan akan kembali normal. "Sulit diprediksi, tetapi lumayan dibandingkan saat ikan tidak ada," katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gunung Kidul Khairudin mengakui bahwa saat ini jumlah ikan hasil tangkapan nelayan Gunung Kidul sangat kurang sehingga tidak mencukupi konsumsi masyarakat.
"Meski masih minim, namun secara grafik, hasil tangkapan nelayan berangsur-angsur mulai meningkat sejak sebulan terakhir ini. Hasil tangkapan ikan sudah mulai banyak, tapi masih belum mencukupi," kata dia.
Dia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan ikan di Gunung Kidul, pedagang terpaksa mendatangkan ikan-ikan dari Cilacap dan Semarang, Jawa Tengah.
"Kebanyakan yang didatangkan adalah udang dan cumi karena permintaannya cukup tinggi sedangkan hasil tangkapan nelayan tidak mencukupi," pungkas dia.
(U.KR-STR) 27-02-2018 17:41:32
Nelayan Gunung Kidul paceklik tangkap ikan
Ilustrasi, Sejumlah nelayan membersihkan jaring setelah melaut di Pantai Baron, Gunung Kidul, Yogyakarta.
