Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta menjalin sinergitas dengan Komando Resor Militer 072/Pamungkas mengantisipasi ancaman terorisme di wilayah itu.
Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dhofiri di Kulon Progo, Rabu, mengatakan dalam menghadapi aksi terorisme yang terjadi di beberapa wilayah, status kewaspadaan memang sempat ditingkatkan di seluruh wilayah hukum Polda DIY sampai saat ini, dan itu wajar dilakukan.
"Wajar saja, karena sasarannya mako dan gereja ya kita jagain, kalau tidak dijaga kami yang salah. Mudah-mudahan aksi terorisme tidak terjadi di Yogyakarta, antisipasinya sudah kita lakukan maksimal, TNI/Polri punya Sarpras yang sewaktu-waktu bisa digunakan untuk mengamankan Yogyakarta," katanya.
Ia mengatakan kerawanan satu wilayah biasanya dilihat dari konflik sosial. Misalnya, tawuran antarkampung, dan itu tidak terjadi di DIY.
DIY, menurut dia, merupakan daerah yang berada di posisi hijau untuk konflik sosial. Artinya relatif aman, kalau ada penganiayaan dan pencurian itu dinamika.
"Kita juga membetuk sagas antihoax dan radikalisme. Satgas terus melakukan patroli siber, kendati membutuhkan personel yang banyak, kita ajak seluruh jajaran polres untuk berupaya semaksimal menangkal berita hoax, perjudian, pornografi dan berita yang mengarah kepada ujaran kebencian yang memang sedang menjadi tren di dunia maya saat ini," katanya.
Untuk menjaga kamtimas di DIY, lanjut Ahmad Dhofiri, Polda DIY dan Danrem 072/Pamungkas telah sepakat, selama bulan Ramadhan akan berkeliling menyambangi seluruh markas komando (mako) di DIY melalui kegiatan Silaturahmi Kamtibmas dan Shalat Tarawif.
"Hari ini kita di Polres Kulon Progo, besok gantian di Kodim Gunung Kidul, lusanya di Polres Bantul, lanjut ke Sleman, terus begitu, anggap masing-masing mako itu rumah bagi kita," kata Ahmad Dhofiri.
Ia mengatakan Silaturahmi Kamtibmas dan Salat Tarawif merupakan satu harapan dari ikhtiar yang dilakukan adalah sinergitas terus terjalin. "Kebersamaan tidak hanya ucapan, tetapi benar-benar tumbuh dari hati," katanya.
Sementara itu, Danrem 072/Pamungkas Kolonel Kavaleri Muhammad Zamroni berharap peristiwa terorisme tidak terjadi di wilayah DIY. Hal ini tidak terlepas dari sinergitas TNI dan Polri, serta partisipasi seluruh komponen masyarakat.
"Kita harus bersinergi. Untuk menghadapi persoalan bangsa, kita harus bersinergi dan bekerja sama dengan menghilangkan perbedaan dan menjadikan perbedaan sebagai kekuatan," katanya.
Selain itu, Korem 072/Pamungkas sudah berkomitmen untuk bersama-sama membantu kepolisan menjaga kondusifitas wilayah. Partisipasi masyarakat juga sangat diharapkan, termasuk meminta kawan-kawan media yang cukup menentukan membantu memberitakan hal-hal yang postif demi kondisifitas wilayah.
"Kami telah menyiapkan semua unsur untuk membantu rekan Polri. Termasuk menghadapi aksi terorisme, kita bersama-sama melakukan pengamanan, patroli maupun kegiatan intelejen memantau perkembangan situasi," katanya.
(
Berita Lainnya
Polda DIY menyiapkan skema antisipasi kepadatan mudik Lebaran 2024
Kamis, 28 Maret 2024 5:51 Wib
Kemenkumham DIY mengapresiasi Lapas Yogya gagalkan penyelundupan pil koplo
Rabu, 27 Maret 2024 18:03 Wib
Pemkab Bantul membangun gedung fasilitas layanan perpustakaan umum
Rabu, 27 Maret 2024 13:58 Wib
Bikin amplop Lebaran 2024 ala Tira Anisya
Rabu, 27 Maret 2024 5:42 Wib
DPRD DIY mengusulkan Raperda Pedoman Pendanaan Pendidikan
Selasa, 26 Maret 2024 21:53 Wib
Dishub DIY gencarkan 'ramp check" bus wisata di libur Lebaran 2024
Selasa, 26 Maret 2024 14:52 Wib
Sekda DIY mengukuhkan gugus tugas bisnis tegakkan prinsip HAM
Senin, 25 Maret 2024 22:37 Wib
Bawaslu DIY memberi perhatian khusus pilkada 2024 di Sleman
Senin, 25 Maret 2024 12:26 Wib