BPPTKG: gunung merapi kembali meletus

id merapi kembali meletus

BPPTKG: gunung merapi kembali meletus

Ilustrasi Meapi meletus freatik lagi (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/aww)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan telah terjadi letusan di Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis pukul 10.48 WIB dengan tinggi kolom letusan 1.500 meter.

"Terjadi letusan di Merapi jam 10.48 WIB durasi dua menit, amplitudo maksimal 44 mm, tinggi kolom letusan 1.500 m diamati dari PGM Selo," tulis akun twitter resmi BPPTKG dikutip di Yogyakarta, Kamis.

Dalam akun twitternya, BPPTKG Yogyakarta juga menyebutkan kolom letusan setinggi 1.500 meter mengarah ke barat. Oleh sebab itu, bagi masyarakat yang bermukim di wilayah barat Gunung Merapi diimbau untuk segera menggunakan alat pelindung diri dari abu vulkanik.

"Warga merapi yg bermukim di wilayah barat Gunung Merapi dianjurkan untuk mempersiapkan alat pelindung diri dari abu vulkanik (kacamata, topi, masker dan jaket)," kata BPPTKG melalui twitter.

Sebelumnya, Gunung Merapi yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah telah mengalami letusan pada Kamis (24/5) pukul 02.56 WIB dengan durasi empat menit dengan tinggi kolom letusan mencapai 6.000 meter. Pijar merah juga sempat terpantau saat terjadi letusan tersebut.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan bahwa tanda pijar merah tersebut menunjukkan jika fase erupsi freatik Gunung Merapi sudah berakhir, namun Hanik menyebut jika Merapi masih dalam tahap awal menuju proses erupsi magmatis.

"Pijar tersebut menunjukkan adanya material dari dalam gunung. Kondisi itu terjadi karena adanya dorongan gas dari magma," kata Hanik.