Yogyakarta, (Antaranews Jogja) - Kasus demam berdarah dengue di Kota Yogyakarta periode Januari-Mei 2018 mengalami penurunan dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017, kata seorang pejabat Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
"Pada Januari-Mei 2018 terdapat 40 kasus demam berdarah dengue (DBD), turun dibanding periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 350 kasus," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Yudiria Amelia di Yogyakarta, Jumat.
Meskipun turun, menurut dia, pengendalian DBD harus tetap dijalankan. Pihaknya bekerja sama dengan Eliminate Dengue Project (EDP) Yogyakarta untuk melaksanakan studi guna mengetahui dampak pelepasan nyamuk ber-Wolbachia pada skala luas terhadap penurunan kasus DBD.
"Studi itu melibatkan 17 puskesmas dan puskesmas pembantu di Kota Yogyakarta dan satu puskesmas di Kabupaten Bantul dengan merekrut pasien demam yang berobat ke puskesmas," kata Yudiria.
Peneliti utama EDP Prof Adi Utarin mengatakan penelitian dalam rangka mengurangi angka kematian akibat nyamuk Aedes aegypti itu menggunakan bahan bakteri alami Wolbachia untuk menghambat perkembangan virus dengue di dalam tubuh nyamuk.
"Telur nyamuk yang sudah mengandung bakteri tersebut disebar di rumah-rumah penduduk di Kota Yogyakarta. Saat ini kami telah menyebar nyamuk ber-Wolbachia hampir separuh wilayah Kota Yogyakarta," katanya.
Meskipun masih dalam taraf penelitian, Adi Utarini yakin hasil penelitian itu nanti bisa menjadi rujukan dalam upaya pengurangan kasus demam berdarah di Indonesia.
"Ke depan kami berharap Wolbachia bisa juga untuk menangani penyakit lainnya, tetapi kami saat ini fokus dengan DBD," katanya.
Peneliti EDP Riris Andono Ahmad mengatakan hingga 7 Juni 2018 sudah merekrut sebanyak 1.408 responden dari target 10 ribu responden pada akhir tahun 2019.
"Dari rekrutmen itu kami akan memproleh perbandingan kasus DBD di wilayah pelepasan Wolbachia," kata Riris.
Berita Lainnya
Lima kota di Indonesia terapkan implementasi nyamuk ber-Wolbachia
Jumat, 29 Maret 2024 0:16 Wib
Dinkes Yogyakarta sebut tidak ada lonjakan kasus DBD hingga Februari
Selasa, 20 Februari 2024 11:05 Wib
RI-Fiocruz Brasil kolaborasi teknologi dan vaksin atasi dengue
Senin, 12 Februari 2024 18:06 Wib
Kemenkes: Tidak benar nyamuk ber-Wolbachia membawa virus LGBT
Rabu, 20 Desember 2023 5:28 Wib
Jika 60 persen nyamuk ber-Wolbachia, metode Wolbachia sukses
Minggu, 10 Desember 2023 2:59 Wib
Profesor UI: Bakteri Wolbachia tidak infeksi manusia
Sabtu, 2 Desember 2023 9:34 Wib
Wolbachia sebabkan anomali insiden rate DBD di Yogyakarta
Kamis, 30 November 2023 7:22 Wib
Menkes: Dunia akui nyamuk wolbachia tekan DBD
Rabu, 29 November 2023 6:27 Wib