691 relawan PMI memberi pelayanan pemudik

id pmi

691 relawan PMI memberi pelayanan pemudik

PMI Cab Sleman (Foto ANTARA/ags)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Palang Merah Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta mendirikan 27 posko yang tersebar di lima kabupaten/kota dengan melibatkan 691 relawan guna memberikan pelayanan kesehatan bagi pemudik pada Lebaran 2018.

Ketua PMI DIY Kanjeng Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo di Kulon Progo, Selasa, mengatakan PMI DIY menyiagakan personel yang memiliki pengetahuan dan keterampilan pertolongan pertama, termasuk dokter dan paramedis.

"Posko bukan hanya melayani untuk kecelakaan, melainkan juga melayani keseharan masyarakat," kata Prabukusumo.

Untuk di Kereng Merapi, PMI menyiagakan dua posko yang memiliki tugas ganda, satu untuk Lebaran, satu lainnya untuk pengamanan Merapi. Selain itu, untuk memudahkan masyarakat mengakses pelayanan PMI, personel PMI akan mobile ke lokasi-lokasi wisata yang ramai dikunjungi wisatawan. Misalnya pantai Gunung Kidul, Bantul, Sleman, Kulon Progo, dan saat Garebeg Sawal Kraton Yogyakarta.

Pada saat ini, kata Prabukusumo, stok darah di PMI masih mencukupi kebutuhan masyarakat. Bahkan PMI DIY sedang akan membuat grup percakapan WhatsApp bagi para pendonor dengan pemilik darah rhesus negatif.? Lewat grup tersebut, apabila ada butuh darah, bisa saling membantu. Sejauh ini posko mudik yang di dalamnya ada personel PMI menangani kasus kecelakaan, memeriksakan tekanan darah.?

"Silakan saja, pokoknya prinsip kami membantu masyarakat, jadi "all out". Artinya, kalau kami bisa bantu, kami bantu, tidak boleh menolak siapapun, kapanpun di manapun," katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo Paku Alam X (KGPAA PA X) mengatakan Posko Mudik Lebaran 2018 terbuka bagi seluruh pemudik.

PA X mengatakan posko mudik diharapkan bisa menjadi sarana silaturahim dengan suatu maksud. Yaitu turut menjaga bagaimana saudara yang akan mudik bisa dilayani dengan cepat. Dari pantauan yang ia lakukan ke tiga Posko Mudik di Gabusan dan Madukismo, Kecamatan Bantul serta Posko Terminal Wates, Kulon Progo, diketahui daftar pelayanan yang muncul di tiap posko sejauh ini rerata adalah kebutuhan istirahat dan pemeriksaan tekanan darah.?

"Dari hasil pantuan tidak ada catatan khusus, semua lancar. Kelihatannya teman-teman sudah terbiasa," katanya.

Ia mengharapkan posko mudik di DIY menyediakan pelayanan kesehatan, informasi jalan dan info lain yang dibutuhkan dalam rangka kelancaran mudik.

"Kami mengakui, di tiap posko masih ada kekurangan untuk media hiburan, hal itu akan dipikirkan bersama. Tapi sejumlah posko sudah ada hiburannya, misalnya televisi," katanya.