Bantul targetkan kunjungan wisatawan 300.000 orang

Bantul (Antaranews Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan kunjungan wisatawan ke semua destinasi wisata daerah ini selama libur Idul Fitri sebanyak sekitar 300.000 orang.

"Target wisatawan selama libur Lebaran ini kurang lebih sebanyak 300.000 pengunjung, akan tetapi kalau sampai akhir bulan Juni harapan kami bisa lebih dari itu," kata pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, target kunjungan wisatawan libur Lebaran 2018 itu dihitung sejak hari H Lebaran hingga seminggu ke depan ditambah Sabtu dan Minggu atau hingga 24 Juni di semua objek wisata yang diberlakukan retribusi.

Beberapaa objek wisata di Bantul diantaranya lima objek wisata pantai sepanjang pantai Selatan Bantul mulai dari Pantai Parangtritis sampai Pantai Baru dan beberapa objek wisata alam seperti Gua Cerme dan Gua Selarong.

"Dan mulai Lebaran ini kita berlakukan retribusi wisatawan di kawasan pantai tarifnya sesuai dengan Perbup (Peraturan Bupati) yang baru yaitu sebesar Rp10.000, jadi kalau dikalikan pendapatannya kurang lebih Rp3 miliar," katanya.

Kwintarto menjelaskan, kunjungan wisatawan setelah libur Lebaran usai diprediksi masih mengalami lonjakan, sebab meski para pemudik kembali ke tempat bekerja, namun pelajar atau anak sekolah masih mempunyai liburan sekolah.

"Libur sekolah masih panjang sehingga sekalipun para pemudik sudah pulang, tapi libur sekolah panjang biasanya dimanfaatkan para wisatawan datang ke Bantul, dan rata-rata pantai masih menjadi daerah tujuan utama para wisatawan khususnya pelajar," katanya.

Ia juga mengatakan, selama libur Lebaran hingga beberapa hari ke depan, jalur-jalur menuju objek wisata akan dipadati kendaraan wisatawan terutama Jalan Parangtritis ke arah Pantai Parangtritis dan Jalan Imogiri ke arah wisata Mangunan.

Untuk itu, kata dia, oleh petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan setempat akan diberlakukan rekayasan lalu lintas di jalur wisata tersebut dan mengalihkan arus kendaraan guna mengurai kepadatan arus lalu lintas.


(T.KR-HRI)