Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Gabungan kelompok tani Panca Manunggal Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, siap menyediakan beras di e-warong yang ditunjuk menyalurkan program Bantuan Pangan Non Tunai bagi Keluarga Penerima Manfaat.
Ketua Gapoktan Panca Manunggal Wates Margiyono di Kulon Progo, mengatakan setiap bulan, 11 gabungan kelompok tani (gapoktan) yang terlebih dahulu bekerja dengan Bulog, mampu memproduksi beras dari gabah panenan petani sekitar 100 ton gabah kering giling (gkg).
"Kalau diasumsikan kebutuhan setiap e-warong setiap bulan tiga ton, maka setiap gapoktan mampu melayani sebanyak 30 e-warong," kata Margiyono.
Ia mengharapkan pemkab melalui dinas terkait memberikan donasi, agar tidak terjadi tumpang tindih antar-gapoktan.
"Hal ini sangat penting supaya gapoktan juga mampu menyuplai e-warong, Bulog dan pasar," katanya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Tri Hidayatun mengatakan saat ini, pihaknya bersama Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) bersama 11 gapoktan masih harus menghitung beras yang dibutuhkan bagi KPM dalam satu bulan.
Selain itu juga menentukan berapa tonase beras yang harus disediakan, termasuk ke mana saja e-warong yang akan disuplai beras oleh gapoktan, berdasarkan wilayah mereka masing-masing.
Pada prinsipnya, seberapapun kebutuhan beras yang akan didistribusikan e-warong, gapoktan selalu siap," kata Tri Hidayatun.
Ia meyakini gapoktan telah menyiapkan stok beras untuk memenuhi kebutuhan program BPNT. Tri Hidayatun menyebut, nantinya akan ada evaluasi setelah program BPNT sudah berjalan satu-dua bulan ke depan.
"Kesulitannya menentukan kebutuhan beras di setiap e-warong itu, karena tidak mengetahui perkiraan permintaan beras tiap KPM penerima BPNT," katanya.
Berita Lainnya
Indef: Pemerintahan baru diminta optimalkan sektor pangan
Rabu, 27 Maret 2024 3:46 Wib
Pemkab Gunungkidul menyalurkan bantuan beras cadangan pangan pemerintah
Selasa, 26 Maret 2024 5:07 Wib
Bapanas bantu pangan warga korban banjir Demak, Jateng
Minggu, 24 Maret 2024 19:59 Wib
Dinkes Bantul mengawasi produk pangan rumahan yang sudah berizin PIRT
Rabu, 20 Maret 2024 21:51 Wib
Presiden: Pemerintah pantau APBN untuk melanjutkan bantuan pangan
Rabu, 20 Maret 2024 14:02 Wib
BRIN: Data geoinfomasi bantu wujudkan ketahanan pangan
Selasa, 19 Maret 2024 15:13 Wib
Terjamin baik, kebutuhan pangan pengungsi banjir Semarang
Senin, 18 Maret 2024 4:50 Wib
Jokowi di Pasar Gelugur Rantauprapat, Sumut, cek harga
Jumat, 15 Maret 2024 16:30 Wib