Kulon Progo tanam bawang merah dengan benih biji

id bawang merah,Kulon Progo

Kulon Progo tanam bawang merah dengan benih biji

Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo menanam bawang merah di Desa Srikayangan. (Foto ANTARA/Mamiek)

Kulon Progo (Antaranews Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan uji coba penanaman bawang merah menggunakan benih biji seluas 13 hektare.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Eko Purwanto di Kulon Progo, Selasa, mengatakan uji coba dilakukan di Kecamatan Galur seluas tiga hektare, Panjatan seluas sembilan hektare, dan Wates seluas satu hektare.

"Saat ini, kami melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis penanaman bawang merah dengan benih biji kepada petani lahan pasir kawasan Pantai Trisik," kata Eko.

Ia mengatakan prospek harga bawang merah posisi sekarang berkisar Rp20.000 per kilogram. Saat ini disosialisasikan menanam bawang merah menggunakan bibit asal biji harapannya ada efisiensi biaya untuk pembelian bibit kurang lebih 60 persen.

Untuk itu, pihaknya merekomendasikan petani bawang merah menggunakan benih biji guna menekan biaya produksi.

"Kami mengajak petani menanam bawang merah dengan menggunakan biji untuk menekan biaya produksi," kata.

Ia mengatakan harga benih bawang merah yang murah akan menekan biaya pruduksi, karena biaya benih bawang merah dari umbi sangat mahal, sehingga biaya produksi juga tinggi. Hitungan ekonomisnya setiap hektare membutuhkan benih biji tiga kilogram. Harga benih biji bawang merah berkisar Rp3 juta per kilogram, sehingga setiap hektare hanya membutuhkan biaya Rp9 juta.

Jika menggunakan benih umbi bawang merah, lanjutnya, membutuhkan biaya tinggi, yakni kebutuhan benih sekitar 700 kg per hektare, dengan harga Rp40 ribu per kg. Anggaran yang dibutuhkan dengan benih umbi sebanyak Rp27 juta per hektare.

"Kami intensif melakukan sosialisasi kepada petani beralih dari benih umbi ke biji bawang merah," katanya.

Penyuluh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta Rahima Kaliky mengatakan bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang berperan menyumbang angka inflasi pada saat produksi turun pada masa-masa tertentu. Menurunnya produksi pada musim tertentu, menyebabkan harga bawang merah naik signifikan. Hal ini juga berdampak pada naiknya harga benih bawang merah.?

"Salah satu cara mengatasi masalah ketersedian bibit bawang merah adalah melalui penggunaan benih asal biji," katanya.

Menurut dia, keunggulan penggunaan benih asal biji, yakni benih yang dibutuhkan jauh lebih rendah sebanyak tiga sampai empat kilogram per hektare, sedangkan kebutuhan benih umbi sekitar 1,2 ton per hektare. Kelebihan lainnya, yakni memudahkankan dalam menyimpan dan bebas dari virus.

"Penggunaan bibit bawang merah asal biji dapat menghemat biaya produksi dengan hasil panen dapat mencapai tiga kali lipat," katanya.

(KR-STR).