Menpar: kunjungan wisman ke DIY rendah

id Menpar,Wisatawan mancanegara

Menpar: kunjungan wisman ke DIY rendah

Menteri Pariwisata iArif Yahya (Foto antaranews.com)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Menteri Pariwisata Republik Indonesia Arif Yahya menyatakan pertumbuhan kunjungan jumlah wisata mancanegera di Daerah Istimewa Yogyakarta masih rendah karena belum didukung bandara yang memadai bagi pesawat luar negeri.
   
Arif Yahya di Kabupaten Gunung Kidul, DIY, Selasa, mengatakan perkembangan pariwisata DIY belum didukung bandara yang memadai, di mana Bandara Adisutjitop kapasitas pengguna jasa sebanyak 1,2 juta penumpang, namun saat ini mencapai 6 juta penumpang.
     
"Kita harus akui pariwisata DIY terganjal keberadaan bandara yang belum mampu menampung penumpang dalam jumlah banyak," kata Arif.
     
Menurut dia, keberadaan bandara yang belum mendukung pariwisata menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman)masih rendah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2012 hanya 197.751 wisman, 2013 sebanyak 235.893 wisman, 2014 sebanyak 254.213 wisman, 2015 sebanyak 308.485 wisman, 2016 sebanyak 355.313 wisman dan 2017 sebanyak 385.000 wisman.
     
"Hal ini, perlu adanya perhatian semua pihak, khususnya Kemenpar," katanya.
     
Saat ini, untuk mendukung perkembangan pariwisata DIY dan Jawa Tengah, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun jalan tol Semarang-Solo dan Yogyakarta-Bawen, Semarang, serta Yogyakarta-Solo. Selanjutnya Bandara Internasional Yogyakarta dan kereta bandara Adisumarmo Solo.
     
Kemenpar sendiri mengembangkan program wisat Joglo Semar atau Yogyakarta-Solo-Semarang.
     
"Pembangunan infrastruktur dan program pariwisata ini diharapkan wisata di DIY dan Jateng tumbuh dengan pesat, dan wisman yang datang terus bertambah," katanya.