Jakarta (Antaranews Jogja) - Mengukur tinggi badan anak memiliki teknik tersendiri menurut spesialis nutrisi dan penyakit metabolik dari RSCM, Dr. dr. Damayanti R. Sjarif Sp. A(K).
"Anak di bawah usia 2 tahun tiduran, di atas 2 tahun harus berdiri. Cara ukur enggak bisa satu orang. Satu orang pegang kepala," ujar dia dalam seminar media di Jakarta, Selasa.
Pengukuran panjang badan secara teratur yakni sebulan sekali menjadi salah satu komponen penting dalam prinsip tatalaksana stunting pada bayi dan batita, selain pengukuran berat badan dan lingkar kepala.
Pertambahan panjang badan anak di usia satu tahun rata-rata bertambah 25 cm, 10 cm per tahun saat usia 1-4 tahun, lalu 5 cm per tahun setelah usia 4 tahun hingga masa pubertas.
Hormon tinggi sendiri dipengaruhi berbagai faktor, antara lain kedalaman tidur, olahraga dan makanan. Para ahli kesehatan menyarankan waktu tidur terbaik antara pukul 23.00 hingga 2.00. Sementara makanan yang mengandung protein seperti daging, telur, ikan, susu.
Berita Lainnya
Menurun, aktivitas erupsi Gunung Ruang, Sulut
Senin, 22 April 2024 8:29 Wib
KPU Kulon Progo membentuk badan ad hoc penyelenggara Pilkada 2024
Minggu, 21 April 2024 19:51 Wib
Warga Tagulandang di radius bahaya erupsi Gunung Ruang, Sulut, dievakuasi
Sabtu, 20 April 2024 6:39 Wib
SDM intelijen di Indonesia perlu ditata, pinta akademisi
Jumat, 19 April 2024 6:45 Wib
Usai Lebaran 2024, cek kesehatan-kelola stres cara jitu jaga tubuh sehat
Senin, 15 April 2024 18:11 Wib
Museum Batik Jakarta dibanjiri wisatawan
Sabtu, 13 April 2024 9:18 Wib
Anak-anak yang mudik Lebaran 2024 dikenalkan buku bacaan
Minggu, 7 April 2024 4:50 Wib
Buku bacaan cetak masih dibutuhkan tumbuhkan minat baca pelajar
Minggu, 7 April 2024 4:09 Wib