Ira Puspadewi bangga menjadi nahkoda ASDP

id Sidang ICW,ASDP

Ira  Puspadewi bangga menjadi nahkoda ASDP

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Fery Ira Puspadewi saat sesi diskusi Seidang Umum ke-35 International Council of Women dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia di Yogyakarta (Andre)

Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Setelah menduduki jabatan strategis di sejumlah perusahaan, Ira Puspadewi yang kini menjadi perempuan pertama yang menduduki jabatan tertinggi di PT ASDP Indonesia Fery mengaku bangga menjadi nahkoda di perusahaan tersebut.
   
“Ada banyak hal yang membuat saya merasa bangga menjadi bagian dari PT ASDP. Mulai dari peran kami memastikan logistik sampai di tujuan tepat waktu hingga ibu-ibu yang terpaksa melahirkan di kapal,” kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Fery Ira Puspadewi saat sesi diskusi pada Sidang Umum ke-35 International Council of Women dan Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia di Yogyakarta, Kamis.
   
Menurut dia, setiap tahun selalu saja ada perempuan atau ibu hamil yang terpaksa melahirkan di kapal saat akan menuju ke fasilitas kesehatan tertentu karena jarak tempuhnya cukup jauh dan lama.
   
“Terkadang, kami membutuhkan waktu 30 jam untuk tiba di tujuan karena rute yang dilayani adalah pulau-pulau terpencil. Oleh karena itu, ada saja kejadian ibu hamil melahirkan di kapal,” katanya.
   
Karena kejadian tersebut cukup sering, Ira bahkan menyebut jika seluruh kru kapal sudah terlatih untuk membantu persalinan di kapal.
   
“Hal ini yang membuat kami merasa bangga apalagi hampir semua anak yang dilahirkan di kapal selalu diberi nama sesuai dengan nama kapal yang dinaiki meskipun terkadang arti namanya kurang ‘nyambung’,” katanya.
   
Namun demikian, kejadian ibu melahirkan di dalam kapal tersebut, lanjut Ira bukan dianggap hal buruk tetapi justru dipercaya akan mendatangkan kebaikan. “Ibu yang melahirkan di kapal akan dipercaya membawa rejeki,” katanya.
   
Selain melayani angkutan untuk orang, ASPD juga dimanfaatkan untuk angkutan logistik sekaligus menjaga stabilitas harga. “Jika dua hari kapal kami terlambat bersandar karena faktor cuaca atau faktor lain, maka bisa saja telur di daerah yang dituju harganya naik tiga kali lipat. Ibu-ibu pasti sudah kerepotan,” katanya.
   
Kebanggaan lain yang dirasakan Ira adalah beroperasinya kapal pengangkut ternak untuk membawa sapi dari Nusa Tenggara Timur ke Jakarta. 
   
“Kapal pengangkut ternak ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memenuhi standar kesejahteraan hewan. Misalnya dilengkapi dengan pendingin udara,” katanya.
   
Fasilitas “mewah” tersebut, lanjut Ira, ditujukan agar sapi yang diangkut menggunakan kapal tidak merasa stres, karena sapi yang stres akan berpengaruh pada kondisi fisiknya. “Misalnya berat badan mereka akan turun dan otomatis hal tersebut berpengaruh pada harga daging,” katanya.
   
Oleh karena itu, kata Ira, “tagline” perusahaan “We Brigde the Nation” adalah hal yang tepat untuk menggambarkan peran perusahaan yang dipimpinnya. 
   
Saat ini, ASDP mengelola 150 kapal dan lebih dari 220 rute perjalanan atau yang terbanyak di dunia, dan setiap tahun mengangkut sekitar 6,5 juta kendaraan. 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024