Paris St Germain gunduli Olympique Marseille 2-0

id neymar

Paris St Germain gunduli Olympique Marseille 2-0

Pemain Paris St Germain Neymar Junior ( (Reuters))

Jakarta (Antaranews Jogja) - Klub Paris St Germain (PSG) menggunduli Olympique Marseille 2-0 pada Senin dini hari, untuk mencatatkan kemenangan beruntun ke-11 sejak awal musim.

Kemenangan ini membawa PSG semakin kokoh di pucuk klasemen Liga Prancis dengan koleksi 33 poin dari 11 pertandingan, sedangkan Marseille tersendat di peringkat ke-5 dengan 19 poin dari 11 pertandingan yang telah dimainkan, demikian catatan pertandingan di laman resmi Liga Prancis.

Terlepas prestasi kedua tim saat ini, laga "Classique selalu menjadi pertarungan sengit, dan penampilan di awal laga menyiratkan hal serupa. Florian Thauvin, yang secara tidak terduga dimasukkan ke dalam tim inti Marseille, menjadi pusat serangan-serangan tim tuan rumah, sedangkan Eric-Maxim Choupo-Moting diandalkan sebagai ujung tombak serangan PSG.

Pemain internasional Kamerun itu terpilih untuk menggantikan penyerang Edinson Cavani yang cedera untuk mengisi peran sebagai penyerang tengah, sedangkan Mbappe dijadikan pemain cadangan.

Ketika Neymar kesulitan memimpin serangan PSG, Marseille menekan dan Alphonse Areola harus melakukan pergerakan cerdik untuk menggagalkan sundulan Lucas Ocampos menjebol gawangnya.

Marseille tidak pernah menang dari 17 pertemuan kompetitif mereka dengan seteru abadinya tersebut, namun kelihatannya akan dapat mematahkan "kutukan" tersebut sebelum turun minum.

Bagaimanapun, meski kerap mengancam pasukan Rudi Garcia masih memerlukan penyelamatan di garis gawang dari Kevin Strootman untuk mencegah Angel Di Maria mengemas gol pembukaan sebelum turun minum.

Di Maria, yang tampil bagus sejak awal musim, menegaskan niat PSG pada awal babak kedua dengan sepakan melengkung yang masih dapat digagalkan Steve Mandanda.

Kiper Marseille asal Prancis tersebut bernafas lega setelah melihat sepakan Neymar melambung di atas mistar gawangnya setelah sang pemain Brazil itu melewati tiga pemain bertahan. Beberapa saat berselang, Areola yang menjadi penyelamat timnya saat ia menepis tendangan bebas Dimitri Payet saat kedua tim berusaha untuk memecah kebuntuan.

Mbappe menjadi sosok yang menjadi pemecah kebuntuan saat ia baru berada tiga menit di lapangan setelah menggantikan Choupo-Moting. Pemain 19 tahun itu berlari mengejar umpan terobosan Di Maria dan melepaskan tembakan yang gagal ditahan Mandanda pada menit ke-65, untuk mempertahankan rekor PSG yakni selalu mencetak gol pada setiap babak kedua pertandingan musim ini.

Pemain muda itu kembali lolos dari pertahanan Marseille untuk melepaskan tembakan yang kali ini masih dapat diantisipasi Mandanda, yang juga tampil bagus untuk menggagalkan tembakan Thomas Meunier pada menit ke-77.

Julian Draxler kemudian menutup kemenangan PSG melalui sumbangan golnya pada fase akhir pertandingan.

Susunan pemain kedua tim seturut laman resmi Liga Prancis:
Marseille (4-3-3): Mandanda, Sarr, Rami, Kamara, Amavi, Sanson (Radonjic 73'), Strootman, Gustavo, Payet, Thauvin (Germain 72'), Ocampos (Mitroglou 85')


PSG (4-2-3-1): Areola, Meunier, Marquinhos, N'Soki, Bernat, Verratti, Kehrer, Di Maria (Rabiot 79'), Neymar, Draxler, Choupo Moting (Mbappe 62')

 

 

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024