Satpol PP DIY amankan pasangan tak resmi

id Razia penginapan

Satpol PP DIY amankan pasangan tak resmi

Satpol PP Kabupaten Kulon Progo, DIY, merazia tempat-tempat penginapan di kawasan Pantai Glagah. (Foto Mamiek/Antara)

Gunung Kidul (Antaranews Jogja) - Petugas gabungan dari Satuan Polis Pamong Praja Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Gunung Kidul mengamankan tiga pasangan tidak resmi di sejumlah penginapan di Kota Wonosari, Kamis.
     
Koordinator lapangan (Korlap) Operasi Pekat DIY Ineke Dian Kurniasih di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan pihaknya merazia tiga hotel dan penginapan pada operasi pekat ini.
       
"Dua hotel tidak ditemukan (pasangan tidak resmi), satu (penginapan) yang ada," kata Ineke.
     
Razia dimulai dari pusat kota. Menyasar penginapan jalan Baron, kemudian lanjut ke wilayah pesisir. Saat di penginapan jalan Baron, petugas mencurigai deretan pintu kamar dalam kondisi tertutup rapat tepatnya bangunan paling belakang.
   
Dengan perlahan, satu persatu kamar berwarna biru yang tertutup diketok pintunya satu persatu. Di Penginapan jalan Baron, petugas mengamankan tiga pasangan.
     
Ineke mengatakan pasangan tidak resmi yang diamankan, yakni pertama AA dan SR mengaku merupakan warga Karangmojo, dan Ponjong mengaku pasangan suami istri, namun pasangan laki-laki tidak membawa identitas yang jelas sehingga turut didata untuk mendapat pembinaan.
   
 Pasangan kedua, yaitu warga Ngawen berinisial R dan S yang merupakan pasangan yang sudah berumur turut didata karena tidak membawa identitas yang lengkap juga. Pasangan ketiga yang diamankan yaitu VY yang merupakan warga Sukoharjo dan warga Wonosari, ES.
     
"Tiga pasangan tidak resmi kami amankan di Kantor Satpol PP DIY untuk diberikan pembinaan," katanya.
     
Ineke mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa mengurangi penyakit masyarakat, dan mengembalikan penginapan ke peruntuakannya. Sehingga tidak justru digunakan untuk pasangan tidak resmi. 
     
"Kami akan mengawasi secara intensif hotel dan penginapan supaya tidak dijadikan tempat mesum," katanya.
     
Kepala Satpol PP Gunung Kidul Dwi Warna Widi Nugroho mengatakan operasi pekat digelar untuk mewujudkan situasi aman dan kondunsif. Operasi pekat juga bertujuan mencegah peredaran obat terlarang, hingga aksi kriminalitas lainnya.
     
"Kami akan mengintensifkan operasi serupa. Selain mengamankan pasangan bukan suami istri, petugas juga mengantisipasi peredaran obat-obatan terlaran di lokasi penginapan," kata Dwi Warna.