Pasangan pengantin Puro Pakualaman menjalani prosesi panggih
Yogyakarta (Antaranews Jogja) - Putra sulung KGPAA Paku Alam X Bendara Pangeran Harya (BPH) Kusumo Bimantoro dan mempelai putri Maya Lakshita Noorya menjalani prosesi panggih setelah melangsungkan akad nikah pada Sabtu (5/1) pagi.
Dalam prosesi panggih yang dilangsungkan pada pukul 10.00 Wib di Bangsal Sewotomo, Pura Pakualaman itu kedua mempelai dipertemukan untuk pertama kalinya sebagai pasangan suami istri.
Upacara panggih diawali oleh tarian Dirbolo Singkir, yang merupakan tarian khas kerajaan Pakualam, yang hanya ditampilkan pada momen khusus di lingkungan Kerajaan Pakualaman.?
Menyusul tarian Dirbolo Singkir, pengantin pria, BPH Kusumo Bimantoro diantarkan oleh adik dari KGPAA Paku Alam X serta adik dari Gusti Putri Paku Alam X menuju Bangsal Sewotomo.Kemudian disusul oleh pengantin wanita Maya Lakshita Noorya diantarkan menuju Bangsal Sewotomo oleh para sesepuh perempuan.?
Dalam prosesi panggih ini mempelai wanita dan mempelai pria menggunakan busana Paes Ageng, yang biasa dikenakan dalam upacara pernikahan dalam kerajaan Jawa.
Setelah bertemu di Bangsal Sewotomo, pengantin wanita sungkem dan mencium kaki dari pengantin laki-laki. Kemudian, kedua mempelai berjalan menuju pelaminan yang ada di bagian utara Bangsa Sewotomo.
Kusumo Bimantoro yang lahir di Yogyakarta pada 10 April 1992 merupakan sulung dari dua bersaudara putra K.G.P.A.A. Paku Alam X dan G.K.B.R.A.A. Paku Alam.
Jenjang pendidikan ditempuhnya di Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sedangkan perempuan yang dipersunting yakni Maya Lakhsita Noorya lahir di Sleman pada 27 April 1991. Putri dari Mandiyo Priyo dan Rini Wijayanti ini merampungkan pendidikan tingginya di Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Dalam prosesi panggih yang dilangsungkan pada pukul 10.00 Wib di Bangsal Sewotomo, Pura Pakualaman itu kedua mempelai dipertemukan untuk pertama kalinya sebagai pasangan suami istri.
Upacara panggih diawali oleh tarian Dirbolo Singkir, yang merupakan tarian khas kerajaan Pakualam, yang hanya ditampilkan pada momen khusus di lingkungan Kerajaan Pakualaman.?
Menyusul tarian Dirbolo Singkir, pengantin pria, BPH Kusumo Bimantoro diantarkan oleh adik dari KGPAA Paku Alam X serta adik dari Gusti Putri Paku Alam X menuju Bangsal Sewotomo.Kemudian disusul oleh pengantin wanita Maya Lakshita Noorya diantarkan menuju Bangsal Sewotomo oleh para sesepuh perempuan.?
Dalam prosesi panggih ini mempelai wanita dan mempelai pria menggunakan busana Paes Ageng, yang biasa dikenakan dalam upacara pernikahan dalam kerajaan Jawa.
Setelah bertemu di Bangsal Sewotomo, pengantin wanita sungkem dan mencium kaki dari pengantin laki-laki. Kemudian, kedua mempelai berjalan menuju pelaminan yang ada di bagian utara Bangsa Sewotomo.
Kusumo Bimantoro yang lahir di Yogyakarta pada 10 April 1992 merupakan sulung dari dua bersaudara putra K.G.P.A.A. Paku Alam X dan G.K.B.R.A.A. Paku Alam.
Jenjang pendidikan ditempuhnya di Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sedangkan perempuan yang dipersunting yakni Maya Lakhsita Noorya lahir di Sleman pada 27 April 1991. Putri dari Mandiyo Priyo dan Rini Wijayanti ini merampungkan pendidikan tingginya di Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).