Chicago (ANTARA) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange lebih rendah pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), melepaskan kenaikan yang diraih sebelumnya karena dolar AS menguat.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus turun 8,90 dolar AS atau 0,63 persen, menjadi ditutup pada 1.414,70 dolar AS per ounce.
Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sejumlah mata uang utama lainnya, naik 0,16 persen menjadi 97,88 tak lama sebelum penutupan perdagangan emas.
Ketika dolar AS menguat maka emas berjangka biasanya jatuh, karena emas yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.
Dalam perkembangan terkait, Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis (25/7/2019) mempertahankan suku bunga utama untuk kawasan euro tidak berubah, tetapi merevisi panduan ke depan untuk membuka pintu bagi kemungkinan pelonggaran kebijakan moneter.
Langkah ECB menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor bahwa Federal Reserve AS juga dapat mengambil pendekatan yang kurang agresif, ketika mereka memutuskan penurunan suku bunga utama minggu depan.
Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10-tahun naik menjadi 2,076 persen pada Kamis (25/7/2019), menambah tekanan terhadap emas.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 21,5 sen atau 1,29 persen menjadi ditutup pada 16,411 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 7,10 dolar AS atau 0,81 persen, menjadi menetap pada 874,00 dolar AS per ounce.
Berita Lainnya
1.855 situs perdagangan berjangka komoditi ilegal diblokir
Senin, 19 Februari 2024 16:53 Wib
Naik, harga emas di pasaran
Selasa, 30 Januari 2024 8:24 Wib
Turun, harga emas
Sabtu, 30 September 2023 6:40 Wib
Turun, harga emas di pasaran
Jumat, 29 September 2023 6:03 Wib
Turun. harga emas
Kamis, 28 September 2023 11:12 Wib
Turun, harga emas di pasaran
Rabu, 27 September 2023 6:13 Wib
Turun, harga emas
Selasa, 26 September 2023 6:34 Wib
Turun, harga emas
Jumat, 22 September 2023 6:16 Wib