Presiden Prancis memperpanjang karantina nasional hingga 11 Mei

id Prancis,Emanuel Macron,Lockdown,Corona,COVID-19

Presiden Prancis memperpanjang karantina nasional hingga 11 Mei

Seorang wanita yang mengenakan kostum karnaval lokal berinteraksi melalui jendela kaca dengan seorang wanita yang tinggal di unit perawatan jangka panjang Hauts-de-France selama parade "Carnaval de Cassel" saat "lockdown" diberlakukan untuk memperlambat penyebaran COVID -19 di Cassel, Perancis 13 April 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Pascal Rossignol/aww.

Paris (ANTARA) - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin mengumumkan memperpanjang karantina nasional virtual hingga 11 Mei mendatang untuk mengekang wabah virus corona.

Ia menambahkan bahwa kemajuan telah dibuat tetapi pertempuran belum dimenangkan.

"Selama empat minggu ke depan, aturan harus dihormati," kata presiden dalam pidato yang disiarkan televisi kepada negara.

Dia mengatakan bahwa pada 11 Mei, Prancis akan dapat menguji setiap warga negara yang menunjukkan gejala COVID-19.

Ia juga mengatakan Prancis sedang mengalami "masa-masa sulit", mengakui bahwa negaranya belum cukup siap sejak awal untuk menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi virus corona.

"Epidemi mulai melambat. Hasilnya sudh tampak," kata Macron dalam pidatonya.

"Terima kasih atas usaha kalian semua, setiap hari kita telah membuat kemajuan."

"Tetapi negara kita tidak cukup siap untuk krisis ini. Kita semua akan menanggung semua konsekuensinya," kata Macron.

Sumber: Reuters
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024