Jakarta (ANTARA) - Film "Ranah 3 Warna" yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto telah selesai diproduksi dan siap tayang di bioskop ketika sudah dibuka kembali.
Film produksi MNC Pictures itu seharusnya dijadwalkan tayang pada 25 Juni 2020 lalu. Namun, harus tertunda karena adanya pandemi COVID-19.
"Film Ranah 3 Warna ini merupakan kisah perjuangan manusia yang sudah berusaha habis-habisan, tetapi belum berhasil. Hal itu yang membuat film ini diharapkan akan bisa memberikan nilai tauladan bagi penggemar film kita," kata Guntur Soeharjanto dalam keterangan resminya, Jumat.
Film ini dibintangi oleh Arbani Yasiz, Amanda Rawles, Teuku Rassya, David Chalik dan Donny Alamsyah. Mewakili para pemain, Arbani Yasiz pun berharap agar bioskop bisa segera kembali dibuka seperti semula.
"Semoga bioskop cepat buka," ujar Arbani Yasiz.
Film "Ranah 3 Warna" disadur dari novel laris karya Ahmad Fuadi dengan judul yang sama. Film ini secara garis besar bercerita tentang semangat juang dan tak mudah putus asa dari karakter Alif untuk menimba ilmu.
Pesan itu juga dirasa cocok menggambarkan kondisi masyarakat yang pantang menyerah dengan situasi pandemi seperti saat ini.
Kisah yang cukup sederhana dan mudah dicerna jugalah yang menjadi magnet tersendiri bagi versi novelnya yang laris hingga ke mancanegara.
Berita Lainnya
BSI konsisten tingkatkan GCG, 3 tahun berturut raih predikat Indonesia Most Trusted Companies
Selasa, 26 November 2024 11:08 Wib
Inggris tuntaskan dendam pada Yunani dengan menang 3-0
Jumat, 15 November 2024 5:41 Wib
Kementerian ATR/BPN siap dukung program 3 juta rumah
Minggu, 10 November 2024 16:09 Wib
Kemenkeu dukung pemanfaatan lahan BLBI bagi program 3 juta rumah
Jumat, 8 November 2024 5:21 Wib
Satpol PP dan Bea Cukai Yogyakarta amankan 3.460 batang rokok ilegal
Rabu, 6 November 2024 23:44 Wib
INVEX 2024 bertajuk Porta Futura digelar di JEC 2-3 November
Sabtu, 2 November 2024 0:32 Wib
Menteri PKP meminta dukungan BPKP dampingi Program 3 Juta Rumah
Jumat, 1 November 2024 10:27 Wib
PBB sebut 3,7 juta anak di Sudan berisiko alami malnutrisi akut
Sabtu, 26 Oktober 2024 14:40 Wib