Pemkab Kulon Progo: Harga daging sapi stabil

id harga sembako,Kulon Progo,Disperindag Kulon Progo,harga daging sapi stabil

Pemkab Kulon Progo: Harga daging sapi stabil

Petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kulon Progo memantau harga kebutuhan pokok di lima pasar rakyat. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan harga daging sapi di tingkat pedagang pasar rakyat di wilayah ini stabil dan tidak terpengaruh pada lonjakan harga di Jakarta, karena ketersediaan dan permintaan seimbang.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kulon Progo Iffah Mufidati di Kulon Progo, Jumat, mengatakan berdasarkan hasil survei harga kebutuhan pokok di lima pasar rakyat, yakni Pasar Wates, Pasar Bendungan, Pasar Galur, Pasar Sentolo, dan Pasar Temon setiap Senin dan Kamis, harga daging sapi stabil.

"Harga daging sapi di pasar-pasar rakyat yang ada di Kulon Progo cenderung stabil. Harga berkisar Rp115 ribu sampai Rp129 ribu per kilogram denga tingkatan kualitas daging," kata Iffah.

Ia mengatakan sejauh ini, stok daging cukup untuk memenuhi permintaan masyarakat. Ketersediaan sapi yang siap potong khususnya di Kulon Progo, dan wilayah lain dari Bantul, dan Gunung Kidul sangat banyak. Sehingga, harga daging sapi dalam beberapa tahun terakhir dalam kondisi stabil.

"Tidak ada kenaikan dan kelangkaan. Stok juga aman," katanya.

Iffah mengatakan harga kebutuhan pokok di Kulon Progo juga cenderung stabil, meski harga cabai cukup tinggi. Saat ini, harga beras berkisar Rp9 ribu per kilogram untuk kualitas medium, gula pasir Rp13 ribu per kilogram, daging ayam Rp32 ribu, cabai keriting rata-rata Rp50 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp70 ribu, bawang merah Rp28 ribu, bawang putih Rp28 ribu, dan telur ayam Rp21 ribu.

"Harga cenderung stabil. Namun yang paling dikeluhkan adalah harga kedelai impor yang masih tinggi, yakni Rp9.200 per kilogram dan Rp11 ribu per kilogram untuk kedelai lokal," katanya.

Anggota Komisi II DPRD Kulon Progo Hamam Cahyadi meminta Disperindag selalu memantu perkembangan harga kebutuhan pokok di pasar rakyat. Jangan sampai masyarakat tertebani kenaikan harga pokok di masa pandemi COVID-19 ini.

"Harga kebutuhan pokok, seperti beras, gula, bawang merah dan bawang putih, serta kedelai harus tersedia di pasar. Jangan sampai kondisi saat ini memperpuruk ekonomi masyarakat," harapnya.