Pasien sembuh dari COVID-19 di DIY bertambah 280 menjadi 27.786 orang

id Covid-19,Pasien sembuh,yogyakarta,diy

Pasien sembuh dari COVID-19 di DIY bertambah 280 menjadi 27.786 orang

Pengunjung menggunakan masker berada di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Selasa (2/2/2021). (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 di wilayah itu pada Kamis ini, bertambah 280 sehingga total menjadi 27.786 orang.

"Penambahan kasus sembuh sebanyak 280 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Kamis.

Ia mengatakan jika dilihat berdasarkan wilayah domisili, 280 pasien sembuh itu terdiri atas 53 kasus asal Kota Yogyakarta, 47 kasus Kabupaten Bantul, 92 kasus asal Kulon Progo, 12 kasus asal Gunung Kidul, serta 76 kasus Kabupaten Sleman.

Selain pasien sembuh, Berty juga mencatat 176 tambahan pasien terkonfirmasi positif, sehingga jumlah kasus positif COVID-19 di DIY menjadi 33.648 kasus.

Berdasarkan wilayah domisili, 176 pasien positif itu terdiri atas 18 kasus asal Kota Yogyakarta, 48 kasus asal Kabupaten Bantul, 32 kasus asal Kulon Progo, 48 kasus asal Sleman, serta 30 kasus dari Gunung Kidul.

Sementara itu, jika mengacu riwayat kasus, kata dia, terdiri atas 28 kasus periksa mandiri, 112 kasus hasil penelusuran (tracing) kontak kasus, satu kasus hasil skrining karyawan kesehatan, dua kasus perjalanan luar daerah serta 33 kasus masih dalam penelusuran.

Tambahan kasus pada Kamis ini berasal dari hasil pemeriksaan laboratorium di DIY atas 906 sampel spesimen dari 887 orang.

Ia juga mencatat penambahan kasus meninggal sebanyak lima kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 814 kasus.

Berdasarkan data dari rumah sakit rujukan, total suspek COVID-19 hingga Kamis tercatat 36.879 orang.

Dari jumlah suspek tersebut, 33.648 orang terkonfirmasi positif di mana 27.786 orang di antaranya sembuh dan 814 orang meninggal.*

.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024