Denpasar (ANTARA) - Panglima Komando Armada II Laksda TNI Iwan Isnurwanto menegaskan bahwa tenggelamnya kapal KRI Nanggala-402 di kedalaman 839 meter terjadi karena kecelakaan bukan meledak.
"Kalau meledak kapal-kapal kami yang melakukan evakuasi dan mempunyai kemampuan sonar mendengarkan suara di dalam air, pasti mendengar karena ingat pada saat latihan penembakan dengan torpedo kepala latihan. Daerah-daerah yang di luar area penembakan tersebut sudah dijaga oleh kapal-kapal kami yang mempunyai kemampuan untuk mendeteksi suara di bawah air. Namun ini (Suara) tidak ada sehingga murni adalah ini kecelakaan bukan meledak," tegas Laksda TNI Iwan Isnurwanto di Lanal Denpasar, Bali, Selasa.
Ia menjelaskan apabila kapal KRI Nanggala meledak pasti barang-barang dalam kapal akan berhamburan mengambang di atas permukaan laut. Namun, hingga saat ini tidak ada pecahan-pecahan yang muncul ke permukaan.
Selain itu, jika ada suara ledakan, kapal-kapal yang melakukan kegiatan operasi laut pasti terdengar. Kata dia, tidak hanya penembakan bawah laut tapi juga penembakan anti udara, anti kapal selam sudah dilaksanakan semuanya.
"Tidak hanya penembakan bawah laut tapi juga penembakan anti udara, anti kapal selam sudah dilaksanakan kan semuanya. Ini tahap yang ketiga dari empat tahap yang kami laksanakan kalau meledak kapal-kapal kami yang mempunyai kemampuan sonar mendengarkan suara di dalam air, pasti mendengar," katanya.
Sebelumnya pada (25/04) diketahui seluruh awak kapal sebanyak 53 prajurit terbaik Hiu Kencana telah gugur di perairan utara Bali. Kapal ini hilang kontak saat komandan pelatihan hendak memberikan otoritas penembakan terpedo.
Berita Lainnya
Menhan Prabowo serahkan 53 rumah kepada ahli waris KRI Nanggala 402
Rabu, 20 April 2022 23:38 Wib
Noah-TNI AL menyanyikan hymne kenang 40 hari gugurnya awak Nanggala 402
Jumat, 4 Juni 2021 9:13 Wib
Tiga bagian KRI Nanggala-402 ditemukan namun belum bisa diangkat
Selasa, 18 Mei 2021 17:19 Wib
TNI AL menginvestigasi penyebab kecelakaan KRI Nanggala-402
Selasa, 18 Mei 2021 17:15 Wib
TNI AL mengakui kesulitan evakuasi KRI Nanggala-402
Selasa, 4 Mei 2021 15:16 Wib
Kasal pimpin tabur bunga untuk KRI Nanggala-402
Jumat, 30 April 2021 18:55 Wib
DPR RI mendukung pemerintah cari korban KRI Nanggala-402
Kamis, 29 April 2021 12:49 Wib
Presiden Jokowi bertemu keluarga prajurit KRI Nanggala-402 di Lanudal Juanda
Kamis, 29 April 2021 11:10 Wib