Pelaku wisata DIY diusulkan segera dapat vaksin penguat

id Vaksin penguat,Vaksin dosis ketiga,vaksin penguat pariwisata

Pelaku wisata DIY diusulkan segera dapat vaksin penguat

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo (ANTARA/Luqman Hakim)

Pelaku pariwisata merupakan garda terdepan untuk pertumbuhan dan pemulihan ekonomi, kami usulkan untuk dijadwalkan suntikan ketiga atau booster.
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta mengusulkan para pelaku wisata setempat segara mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau penguat.

"Pelaku pariwisata merupakan garda terdepan untuk pertumbuhan dan pemulihan ekonomi, kami usulkan untuk dijadwalkan suntikan ketiga atau booster, " kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo di Yogyakarta, Kamis.

Dia meyakini dengan mendapat suntikan vaksin penguat, para pelaku pariwisata di DIY akan lebih percaya diri melayani para pengunjung, apalagi belakangan muncul varian baru Omicron.

Baca juga: Kemenkes : Vaksinasi penguat tidak bersifat wajib

"Ini akan menambah kepercayaan diri kembali," ucap Singgih.

Usulan resmi vaksinasi penguat khusus pelaku wisata, kata dia, akan disampaikan ke Dinas Kesehatan DIY pada pekan ini.

Ia berharap pelaku pariwisata segera mendapatkan giliran, mengingat penyuntikan vaksin penguat di DIY sudah dimulai Kamis (13/1) dengan memprioritaskan lansia, pelayan publik, serta tenaga pendidik.

"Harapan kami semoga segera mendapatkan jadwal untuk pelaku pariwisata, karena datanya sebetulnya sudah siap. Data dosis satu dan dua tinggal kami ajukan ke Dinkes," ucap Singgih.

Menurut dia, total sebanyak 32.000 lebih pelaku wisata di DIY telah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama dan kedua.

Ia mengatakan Dispar DIY bakal mengusulkan vaksin penguat untuk 15.000 pelaku wisata di level provinsi dan selebihnya dapat dilanjutkan di level kabupaten/kota.

Baca juga: Kemenkes : Vaksinasi penguat dilaksanakan pararel dengan primer

Belasan ribu pelaku wisata yang diusulkan tersebut, mulai dari pelaku wisata yang tergabung dalam asosiasi, destinasi wisata, hingga industri pariwisata.

"Teman-teman di destinasi wisata yang berada di kabupaten/kota mungkin mereka kami sarankan untuk mendatangi fasilitas kesehatan setempat," ujar Singgih.
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024