Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengingatkan bahwa varian Delta masih mendominasi kasus COVID-19 di beberapa daerah di Indonesia dan ditambah dengan potensi Omicron maka perlu kesiapsiagaan fasilitas pelayanan kesehatan.
"Kembali kita mengingatkan bersama bahwa selain varian Omicron yang tentunya menjadi isu untuk kita yang saat ini, kita mulai waspada terhadap terjadinya peningkatan secara transmisi lokal," ujar Jubir Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi dalam diskusi virtual PDPI, di Jakarta, Sabtu.
"Tapi kita lihat sebenarnya varian Delta masih cukup mendominasi di beberapa daerah di Indonesia," tambahnya.
Artinya, tegas Nadia, kesiapsiagaan fasilitas pelayanan kesehatan juga menjadi penting mengingat varian Delta masih merupakan varian yang cukup mendominasi di beberapa daerah di Indonesia.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Ditjen P2P Kemenkes dalam kesempatan itu juga mengatakan vaksinasi masih memberikan perlindungan substansial dari COVID-19, termasuk varian Omicron.
"Walaupun terjadi penurunan efikasi dari vaksin yang ada saat ini tapi kemudian kita melihat bahwa sistem sel T juga masih memberikan perlindungan," jelasnya.
Terkait hal itu, Nadia menjelaskan bahwa salah satu dugaan mengapa kasus Omicron menular sangat cepat tapi cenderung tidak bergejala atau bergejala ringan dikarenakan proteksi dari vaksinasi.
Vaksinasi COVID-19 di Indonesia sendiri sampai 22 Januari 2022 pukul 12.00 WIB telah mencapai 123.782.386 orang yang mendapatkan dua dosis vaksin atau 59,43 persen dari target 208.265.720 orang yang ditetapkan pemerintah, menurut data di situs Kemenkes.
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib
Hati-hati, tetap tinggi risiko kesehatan akibat COVID-19, kata WHO
Sabtu, 13 Januari 2024 13:09 Wib
Masyarakat jangan egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib