Moskow (ANTARA) - Rusia akan membayar kewajiban utang luar negerinya dalam rubel jika Amerika Serikat memblokir opsi lain dan tidak akan menyebut dirinya gagal bayar atau default, kata Menteri Keuangan Anton Siluanov, Rabu.
Washington sedang mempertimbangkan untuk memblokir kemampuan Rusia untuk membayar pemegang obligasi AS dengan mengizinkan pengabaian penting berakhir pada 25 Mei, yang dapat membuat Moskow lebih dekat ke default.
Moskow akan melakukan pembayaran Eurobond lagi pada 27 Mei.
"Kami tidak akan menyebut default apa pun, kami punya uang - kecuali negara-negara Barat tidak memungkinkan untuk membayar utang kami," kata Siluanov dalam sebuah forum.
"Kami kan dapat membayar dan akan membayar orang asing dalam rubel sebagai pilihan terakhir jika infrastruktur (keuangan) Barat ditutup untuk kami."
Sanksi Barat terhadap Rusia melarang transaksi dengan kementerian keuangan Rusia, bank sentral atau dana kekayaan nasional.
Namun surat pernyataan AS, yang dikeluarkan oleh Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan pada 2 Maret, telah membuat pengecualian untuk tujuan "penerimaan pembayaran bunga, dividen, atau jatuh tempo sehubungan dengan utang atau ekuitas."
Itu telah memungkinkan Moskow untuk terus membayar investor dan mencegah gagal bayar pada utang pemerintahnya, dan memungkinkan investor AS untuk terus mengumpulkan pembayaran kupon.
Setelah pengabaian berakhir pada 25 Mei, Rusia masih akan memiliki hampir 2 miliar dolar AS pembayaran obligasi pemerintah eksternal yang harus dilakukan sebelum akhir tahun.
Berita Lainnya
Adik perempuan Kim Jong-un bantah ekspor senjata ke Rusia
Jumat, 17 Mei 2024 18:44 Wib
Polandia emoh menjadi "koloni" Rusia
Kamis, 16 Mei 2024 21:30 Wib
Kerja sama pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata pengikat hubungan Indonesia-Dagestan
Minggu, 12 Mei 2024 8:15 Wib
Usai terima senjata baru, Ukraina hentikan Rusia
Jumat, 10 Mei 2024 18:32 Wib
Korut beri dukungan kuat Presiden Putin
Kamis, 9 Mei 2024 14:53 Wib
Presiden Ukraina masuk daftar buronan Rusia
Minggu, 5 Mei 2024 20:31 Wib
Menhan Rusia: Kiev kehilangan 111 ribu tentara selama 2024
Jumat, 3 Mei 2024 19:19 Wib
Serangan bersenjata tewaskan dua polisi lalin Rusia
Senin, 29 April 2024 21:00 Wib