Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir pesisir atau rob yang terjadi sejak Selasa (14/6) mengakibatkan 50 unit rumah dan 280 petak tambak milik warga di Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat terendam.
"Berdasarkan laporan visual di lapangan, terlihat tambak ikan bandeng milik warga terendam hingga pembatas antar-tambak rata dengan air. Warga melakukan peninggian batas tambak untuk membentuk kembali petak tambak yang sebelumnya terendam," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Kamis.
Abdul mengatakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima melaporkan banjir tersebut melanda empat kecamatan, yakni Kecamatan Palibelo, Woha, Bolo, dan Kecamatan Langgudu. Sementara itu, dilaporkan tidak ada warga mengungsi akibat banjir tersebut.
BNPB mengimbau masyarakat di sepanjang pesisir pantai untuk selalu waspada dan siaga akan adanya potensi gelombang tinggi yang dapat menimbulkan bahaya lanjutan seperti banjir rob.
Berdasarkan pantauan BMKG dari data water level dan prediksi pasang surut. Banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di 20 wilayah pesisir di Indonesia mulai 11-23 Juni.
Berita Lainnya
Meski tergenang rob, Jalur Pantura Sayung Demak, Jateng, bisa dilintasi kendaraan pemudik
Selasa, 9 April 2024 2:08 Wib
Hujan ringan guyur Indonesia
Kamis, 28 Maret 2024 7:40 Wib
Lindungi Cagar Budaya Benteng Martello, pembangunan pemecah ombak
Kamis, 21 Maret 2024 16:02 Wib
Bantuan makanan korban banjir di Semarang, Jateng, bergizi
Minggu, 17 Maret 2024 5:38 Wib
Rusak diterjang gelombang, 10 kapal motor nelayan rusak berat
Rabu, 13 Maret 2024 0:27 Wib
Bantu atasi rob, Jalan Tol Semarang-Demak, Jateng
Kamis, 7 Maret 2024 22:18 Wib
Hujan lebat terpa Indonesia
Jumat, 23 Februari 2024 7:48 Wib
Masyarakat diminta waspadai rob di sembilan lokasi DKI Jakarta
Senin, 19 Februari 2024 5:24 Wib