25 desa terendam banjir

id Banjir rendam 25 desa kotawaringin timur, banjir kotawaringin timur, banjir sampit, pemkab kotim, sampit, bencana alam

25 desa terendam banjir

Ketua Tim Penggerak PKK Kotawaringin Timur Khairiah menaiki perahu menyerahkan bantuan kepada salah satu korban banjir di Desa Hanjalipan didampingi Camat Kota Besi Gusti Mukafi, Jumat (7/10/2022). ANTARA/HO/Instagram-khairiahstt

Sampit (ANTARA) -
Banjir di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meluas, bahkan sudah merendam sedikitnya 25 desa dengan ketinggian air ada yang mencapai empat meter.
 
"Ini data sementara. Kami terus berkoordinasi memantau perkembangan di lapangan, sekaligus mendistribusikan bantuan untuk korban banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur Rihel di Sampit, Jumat (7/10) malam.
 
Saat ini, banjir merendam 25 desa yang tersebar di lima kecamatan. Ketinggian air bervariasi mulai 60 centimeter hingga yang terparah empat meter dari jalan desa.

Banjir di Kecamatan Mentaya Hulu cukup parah dan merendam 14 desa. Banjir di Kecamatan Parenggean merendam dua desa, yaitu Barunang Miri dan Bejarau.
 
Banjir di Kecamatan Telaga Antang merendam empat desa, yaitu Tumbang Boloi, Tumbang Mangkup, Rantau Katang, dan Tumbang Sangai.
 
Banjir di Kecamatan Tualan Hulu merendam empat desa, yaitu Luwuk Sampun, Mirah, Tumbang Mujam, dan Sebungsu, sedangkan banjir di Kecamatan Kota Besi merendam Desa Hanjalipan. Kabar terbaru, banjir meluas ke Desa Pamalian dan Rasau Tumbuh.

Tim Penggerak PKK Kotawaringin Timur bersama komunitas jip dan trail, bergerak memberikan bantuan untuk korban banjir di Kecamatan Kota Besi, dipimpin Ketua Tim Penggerak PKK, Khairiah Halikinnor.
 
"Ini sebagai wujud kepedulian terhadap korban banjir di wilayah ini. Kami membawa bantuan sesuai kemampuan kami," kata dia.

Pihaknya berharap bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat yang menjadi korban banjir. Ada 300 sak lebih beras serta gula dan minyak goreng.
 
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024