Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mendesak aparat kepolisian dan pihak terkait untuk menginvestigasi peristiwa kebakaran kapal feri cepat Cantika Express 77 rute Kupang-Alor yang mengakibatkan 17 orang penumpangnya meninggal dunia, Senin (24/10).
"Semua pihak yang mengizinkan kapal untuk berlayar, baik dari segi kelayakan kapal maupun lolosnya penumpang liar atau penumpang yang tidak masuk dalam manifes yang ikut dalam pelayaran itu harus diperiksa semuanya," kata Gubernur Viktor kepada wartawan di Kupang, Selasa.
Ia menyampaikan hal itu saat membesuk sejumlah korban kebakaran kapal Cantika Express 77 di Rumah Sakit Umum Daerah Prof. W.Z. Johanes Kupang.
Viktor Laiskodat memerintahkan instansi terkait dan juga kepolisian segera menindaklanjuti permintaannya untuk menyelidiki peristiwa kebakaran kapal itu agar kasus serupa tidak terjadi lagi.
"Tentunya kapal yang mau berlayar harus dapat izin dari pihak berwenang tertentu. Jadi, semua yang memberikan izin itu harus diperiksa," tambahnya.
Mengenai manifes penumpang, gubernur menegaskan daftar berisi penumpang itu juga harus diperiksa karena diduga jumlah penumpang kapal tiga kali lipat dari manifes.
"Ada upaya menghindari pajak dari pihak kapal sehingga data manifes sampai tiga kali lipat. Sekali lagi saya perintahkan harus diproses," tambahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gubernur NTT desak polisi investigasi kapal terbakar tewaskan 17 jiwa
Berita Lainnya
Pemilik kapal wisata diminta pastikan kelaikan sebelum berlayar
Jumat, 3 Mei 2024 19:32 Wib
KSAL mengecek teknologi UAV, kapal selam, destroyer bikinan China di Beijing
Senin, 29 April 2024 21:26 Wib
Houthi gempur kapal tanker Inggris
Minggu, 28 April 2024 21:17 Wib
58 orang meninggal dunia akibat kapal terbalik
Minggu, 21 April 2024 10:37 Wib
Jumlah perjalanan kapal arus balik Lebaran 2024 Sumatera ke Jawa ditambah
Minggu, 14 April 2024 14:13 Wib
Kapal pesiar bawa ribuan wisman singgahi Bali
Kamis, 11 April 2024 9:39 Wib
399.806 tiket kapal terjual hingga H-1 Lebaran
Rabu, 10 April 2024 6:53 Wib
Kapal tenggelam, 90 orang tewas
Selasa, 9 April 2024 13:06 Wib