Sleman, DIY (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo menyebutkan bahwa paguyuban pedagang pasar merupakan mitra pemerintah dalam menggerakkan perekonomian di masyarakat.
"Pedagang pasar memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan perekonomian di Kabupaten Sleman sekaligus mewujudkan visi 'Sesarengan Mbangun' Sleman," kata Kustini saat memberikan pengarahan dan kepada Paguyuban Pedagang Pasar se-Kabupaten Sleman dan Pedagang Shelter PKL, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, DIY, Jumat.
Kegiatan pengarahan ini merupakan upaya Pemkab Sleman melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam melakukan pendampingan kepada Paguyuban Pedagang Pasar Sleman.
Kustini berharap paguyuban pedagang dapat menjadi sarana pedagang dalam berkomunikasi dan berjejaring dalam meningkatkan perekonomian.
"Kami harapkan pedagang untuk selalu menghargai perbedaan antarsesama pedagang dan fokus untuk meningkatkan mutu dan kualitas komoditi atau barang yang diperjualbelikan," katanya.
Ia mengatakan, ke depan Pemkab Sleman akan memperbarui infrastruktur yang ada di pasar di Kabupaten Sleman.
"Kami juga akan mengajak pedagang untuk memanfaatkan teknologi transaksi digital yakni memakai Qris dalam bertransaksi kedepannya," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Mae Rusmi Suryaningsih mengatakan bahwa saat ini ada 36 pasar dan delapan shelter PKL yang dikelola Disperindag Sleman.
"Sedangkan, jumlah pelaku usaha atau pedagang yang ada didalamnya kurang lebih mencapai 14.000 orang yang bergerak di sektor perdagangan," katanya.
Menurut dia, diperlukan adanya paguyuban pedagang untuk menjadi mitra pemerintah dalam mendukung program pemerintah.
Selain itu, paguyuban pedagang pasar menjadi kepanjangan tangan pemerintah untuk mensosialisasikan program kepada para pedagang, memonitor, dan memberi saran masukan demi kemajuan pasar dan shelter PKL di Sleman.
"Diharapkan paguyuban pedagang pasar dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya dalam berkolaborasi dalam menggerakkan perekonomian di Sleman," katanya.