Sultan HB X meminta aerotropolis di YIA terkoneksi kawasan sekitarnya

id YIA,yogyakarta international airport,aerotropolis

Sultan HB X meminta aerotropolis di YIA terkoneksi kawasan sekitarnya

Yogyakarta International Airport (YIA) (FOTO ANTARA)

Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta pengembangan aerotropolis di kawasan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo memiliki interkoneksi dengan pengembangan kawasan aerocity dan daerah sekitarnya.

Hal itu disampaikan Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana seusai mendampingi Sultan HB X beraudiensi dengan Kepala Perwakilan Kantor Japan International Cooperation Agency (JICA) Indonesia Yasui Takehiro di Kepatihan, Yogyakarta, Selasa.

"Pesannya (pesan Gubernur DIY) jangan sampai nanti pengembangan yang di dalam aerocity yang sudah dikelola oleh PT Angkasa Pura I tidak nyambung dengan yang di aerotropolis. Tidak nyambung dengan yang ada di kawasan Kulon Progo yang lainnya," kata Tri.

Dengan saling terkoneksi, kata dia, pengembangan antarkawasan tersebut diharapkan saling mendukung proses pembangunan baik, infrastruktur, bisnis, SDM, maupun kultural daerah masing-masing.

"Jadi nanti bisa saling dukung infrastrukturnya. Seperti misalnya infrastruktur pendidikan, apa perlu di dalam kompleks bandara kalau di luar sudah ada, seperti itu misalnya," kata dia.

Tri menuturkan kunjungan Kepala Perwakilan Kantor JICA Indonesia bersama rombongan adalah untuk melaporkan perkembangan kepada Gubernur DIY terkait tahap survei awal yang tengah dilakukan dalam pengembangan kawasan aerotropolis di kawasan YIA.

Tahap survei tersebut, menurut dia, sebagai tindak lanjut dari MoU Layanan Konsultasi Teknis Pembangunan Aerotropolis di kawasan YIA yang telah ditandatangani bersama Pemda DIY pada Oktober 2022.

"Ini tindak lanjut dari MoU. JICA sudah survei awal di Kabupaten Kulon Progo terkait pengembangan aerocity dan aerotropolis," kata Tri.

Menurut dia, pengembangan kawasan aerocity di YIA berada di dalam lingkup PT Angkasa Pura I dengan luas lahan sebesar 600 hektar.

Dari jumlah luas lahan tersebut, terdapat tanah seluas 60 hektar yang masih tersisa dan bisa dikembangkan.

Oleh karena itu, ujar Tri, pengembangan antarkawasan di YIA harus memiliki interkoneksi karena pengembangan aerocity akan terhubung dengan pengembangan aerotropolis yang lebih luas sehingga harus saling mendukung.

"Aerotropolis ini juga terhubung, tersambung, terdukung dengan kawasan Kulon Progo yang lebih luas. Kawasan Kulon Progo akan terdukung, terkoneksi dengan kawasan DIY yang lebih luas termasuk juga kawasan Jawa Tengah khususnya Purworejo maupun nanti Magelang," kata dia.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025