Bengkulu (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai bahwa pasar merespon positif penawaran perdana Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) pada 15 September 2023.
Dari target BI Rp7 triliun, total penawaran yang masuk 4,27 kali lipat lebih banyak hingga mencapai Rp29,87 triliun, dengan total yang dimenangkan sejumlah Rp24,46 triliun saat lelang perdana SRBI.
“Tapi ini testimoni bahwa sambutan positif dari pasar, bahwa SRBI oversubscribed melebihi dari yang ditargetkan,” kata Perry dalam konferensi pers Sidang Pleno ISEI XXIII dan Seminar Nasional ISEI 2023 di Bengkulu, Jumat.
Perry menjelaskan, antusiasme pasar pada hari pertama penawaran hingga melebihi target tersebut disebabkan karena SRBI menjadi salah satu instrumen yang pro market, dapat diberjangkakan di pasar sekunder, serta mampu meningkatkan likuiditas.
“RSBI oversubscribed melebihi dari yang ditargetkan dan pasar menyambut positif SRBI ini karena ini instrumen yang pro market, pasar bisa likuid, dan juga bisa mendorong masuknya portfolio asing,” jelasnya.
Adapun SRBI merupakan surat berharga dalam mata uang rupiah yang diterbitkan oleh BI sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek dengan menggunakan underlying asset berupa Surat Berharga Negara (SBN) milik BI.
SRBI merupakan instrumen operasi moneter kontraksi untuk mengelola likuiditas yang sekaligus diharapkan dapat mendukung pengembangan pasar uang dan stabilitas nilai tukar rupiah.
.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI nilai pasar sambut positif lelang perdana SRBI
Berita Lainnya
Pemda harus gencarkan wisata ramah lingkungan
Jumat, 14 Juli 2023 2:26 Wib
ISEI : industri manufaktur perlu digerakkan kembali
Senin, 5 Oktober 2015 21:20 Wib
ISEI: Indonesia harus mulai pembaruan institusi ekonomi
Senin, 1 September 2014 23:22 Wib
ISEI diharapkan ikut siapkan strategi hadapi AEC
Jumat, 7 Maret 2014 23:06 Wib
ISEI: Indonesia dapat manfaatkan potensi AEC
Selasa, 17 September 2013 22:59 Wib
Kongres ISEI menyoroti kesenjangan ekonomi beberapa daerah
Kamis, 4 Oktober 2012 23:54 Wib
ISEI : Pemerintah optimistis otonomi daerah terus berjalan
Rabu, 3 Oktober 2012 20:30 Wib
ISEI : Pelaksanaan otonomi daerah perlu dievaluasi
Selasa, 2 Oktober 2012 23:12 Wib