Surabaya (ANTARA) - Aparat kepolisian mengaku terpaksa menembakkan gas air mata karena suporter yang semakin beringas usai laga Gresik United melawan Deltras FC pada laga lanjutan Liga 2 Indonesia di luar Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (19/11) sore.
"Alasannya karena eskalasi kericuhan, suporter makin beringas," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Dirmanto dikonfirmasi di Surabaya, Senin dini hari.
Dia mengakui bahwa ada Peraturan Kapolri (Perkapolri) Nomor 10/2022 yang melarang penggunaan gas air mata dalam pengamanan laga sepak bola. Namun, Dirmanto menjelaskan bahwa gas air mata dilarang jika digunakan di dalam stadion.
"(Pelarangan) itu di dalam stadion," ucapnya.
Lebih lanjut, perwira dengan tiga melati emas itu menjelaskan Polda Jatim bersama Polres Gresik langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di area Stadion Gelora Joko Samudro.
Olah TKP tersebut dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Kombes Pol. Totok Suharyanto.
"Malam ini langsung dilakukan olah TKP yang dipimpin langsung oleh Dirreskrimum Polda Jatim," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda: Polisi tembakkan gas air mata karena suporter beringas
Berita Lainnya
Tiga wisatawan asal Gresik, Jatim, terseret ombak pantai
Jumat, 12 April 2024 13:35 Wib
Smelter PTFI Gresik proses 850 ribu ton konsentrat tembaga
Rabu, 10 April 2024 13:17 Wib
Rumah warga rusak akibat gempa di Bawean, Jatim, segera diperbaiki
Minggu, 7 April 2024 4:16 Wib
Warga korban gempa di Bawean, Jatim, masih butuh bantuan
Minggu, 31 Maret 2024 9:52 Wib
Pemerintah renovasi kerusakan rumah korban gempa di Pulau Bawean, Jatim
Senin, 25 Maret 2024 6:46 Wib
Usai gempa, warga Bawean, Jatim, amankan barang berharga
Minggu, 24 Maret 2024 20:38 Wib
Usai kericuhan di Gresik, polisi dan suporter luka
Senin, 20 November 2023 1:13 Wib
Usai laga GU vs Deltras, suporter dan aparat bentrok
Senin, 20 November 2023 1:07 Wib