Palembang (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir menyebut investor Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia membawa perubahan yang signifikan, utamanya di bidang hilirisasi industri yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
"Kami apresiasi peran investor Tiongkok yang telah menjadi industri pionir, meletakkan fondasi dan membawa perubahan signifikan untuk hilirisasi industri dan pemerataan ekonomi di Indonesia," ucap Erick dalam Forum Kemitraan Bisnis Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa.
Erick menyampaikan Forum Kemitraan Bisnis Indonesia-Tiongkok ke-4 itu digelar sebagai wujud kemitraan strategis komprehensif yang terjalin sejak penyampaian inisiatif 21st Century Maritime Silk Road oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping di Jakarta pada Oktober 2013.
Erick mengatakan kemitraan strategis juga berhasil menorehkan sejumlah capaian penting seperti konektivitas infrastruktur, kereta cepat Jakarta-Bandung, hilirisasi industri khususnya mineral kritis, serta energi hijau dan transisi energi.
Pemerintah Indonesia mengapresiasi dukungan dari National Development and Reform Commission (NDRC) RRT, BUMN Indonesia dan Tiongkok, perbankan, yang kolaborasi menyukseskan operasional kereta cepat.
Erick menyampaikan Indonesia juga mendorong peningkatan kerja sama pengembangan berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan, energi, dan kesehatan, mulai dari herbal dan food estate, perikanan, hilirisasi ekonomi biru, penelitian dan observasi laut dalam, pengembangan EBT, bioteknologi, termasuk National Gene Bank dengan BGI Group.
"Pengembangan talenta, pelatihan vokasi dan kejuruan, didukung dengan kerja sama sains dan teknologi juga sangat penting untuk populasi kedua negara kita yang mencapai 1,7 miliar orang atau lebih dari 20 persen populasi dunia," lanjut Erick.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick: investor Tiongkok bawa perubahan signifikan bidang hilirisasi