Jakarta (ANTARA) -
Aktor Ario Bayu mengaku banyak belajar dari karakternya sebagai Edwin di film terbarunya karya sutradara Upi "Sehidup Semati" bahwa ada kultur yang salah yang bisa ditinggalkan.
"Mungkin saya sebagai wakilnya laki-laki dan saya sebagai laki-laki, Saya belajar banyak dari karakter Edwin ini bahwa ternyata mungkin ada tradisi atau paham atau kultur yang mungkin dikotominya apakah harus dipertahankan atau harus direvisi ulang, itu yang menarik dari Edwin," kata Ario saat konferensi pers film "Sehidup Semati" di Jakarta, Senin (8/1).
Ia pun meyakini isu yang diangkat sang sutradara adalah hal yang kerap kali terjadi di rumah tangga masyarakat Indonesia namun masih tabu untuk diceritakan.
Dalam proses syuting dia juga bersama lawan mainnya Laura Basuki mendiskusikan isu ini sebagai hal yang sangat sensitif namun harus disampaikan melalui karakter dari mereka berdua.
Ia mengaku terkadang tidak tega saat melakukan adegan pemukulan kepada Laura Basuki dan merasa kasihan dengan karakter Laura sebagai istrinya yaitu Renata.
"Saya ngobrol sama Laura bilang 'gila ya Lau, ini isunya kacau banget', dan saya kadang-kadang pas lihat laura take atau saat kita melakukan scene itu kayak 'kasihan banget bini gue'," kata Ario sambil tertaw
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ario Bayu banyak belajar dari karakternya di film "Sehidup Semati"