Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Sub-spesialis Onkologi dari Rumah Sakit PELNI Yuri Feharsal menyatakan bahwa deteksi dini dan penanganan segera merupakan faktor kunci dalam mengatasi kanker serviks.
Ia mengatakan bahwa kanker serviks bisa dideteksi dengan melakukan pemeriksaan inspekulo untuk melihat adanya tumor yang tumbuh di leher rahim.
"Posisi serviks itu cara melihatnya melalui pemeriksaan menggunakan alat dan cara khusus agar dapat melihat kondisi dinding rahimnya," katanya dalam gelar wicara via daring pada Sabtu.
"Dari pemeriksaan ini kita dapat menilai apakah di leher rahim ini ada massa tumor yang tumbuh. Pada kondisi normal, permukaan leher rahim akan terasa licin tanpa adanya tumor yang tumbuh," ia menambahkan.
Yuri menjelaskan bahwa kanker serviks atau kanker leher rahim 90 persen disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV).
Menurut dia, gejala umum yang mungkin timbul akibat kanker serviks antara lain pendarahan setelah berhubungan seksual, pendarahan haid yang berkepanjangan, keputihan berlebihan dan berbau, nyeri pada panggul, serta buang air kecil dan besar berdarah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Deteksi dini kunci atasi kanker serviks
Berita Lainnya
95 persen anak di Indonesia harus sudah imunisasi
Jumat, 9 Februari 2024 5:22 Wib
Pemda DIY mendukung penelitian kanker serviks bersama ahli Jerman
Rabu, 15 November 2023 23:48 Wib
Pemda DIY-PT Bio Farma meluncurkan deteksi dini kanker serviks
Kamis, 7 September 2023 18:19 Wib
Angka kanker serviks tinggi akibat skrining rendah
Minggu, 20 Agustus 2023 11:20 Wib
Ini pidato Taylor Swift di NYU
Jumat, 20 Mei 2022 6:44 Wib
Kepala BKKBN: Kanker rahim tak bergejala ancaman serius bagi perempuan
Jumat, 20 Mei 2022 0:25 Wib
Menkes : Vaksinasi kanker serviks dibiayai negara dan bersifat wajib
Rabu, 20 April 2022 15:14 Wib
Vaksinasi wajib pencegah kanker untuk siswi kelas 5- 6 SD
Selasa, 19 April 2022 6:59 Wib