Perlu ruang transisi pemerintahan Prabowo-Gibran

id Political Strategy Group,Arief Budiman, Prabowo-Gibran, Transisi Pemerintahan

Perlu ruang transisi pemerintahan Prabowo-Gibran

Kepala Divisi Politik dari Political Strategy Group (PSG) Arief Budiman (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Jakarta (ANTARA) - Kepala Divisi Politik dari Political Strategy Group (PSG) Arief Budiman mengatakan perlu adanya ruang transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, Arief mengatakan setelah KPU mengumumkan hasil Pemilu, maka sesuai hasil perhitungan terakhir, Prabowo Subianto akan menjadi ‘apparent successful candidate’ atau ‘kandidat terbilang sukses’.

"Istilah yang diperkenalkan di UU Transisi Kepresidenan Amerika Serikat tahun 2022. Sementara istilah ‘President-Elect’ atau ‘ Presiden Terpilih’ sesungguhnya baru bisa tersemat pada Prabowo Subianto kelak ketika KPU sudah menetapkan hasil resmi setelah gugatan MK tuntas hingga ia dilantik pada 20 Oktober 2024,” jelasnya.

Dalam kedudukan sebagai kandidat yang terbilang sukses, tambah Arief, Prabowo diharapkan mampu menunjukkan kekokohan posisinya sebagai ‘the-incoming-president’ atau ‘Presiden mendatang’. Prabowo harus menyiapkan ‘bunga rampai’ rancangan kebijakan di era kepemimpinannya kelak dan membuka proses konsultasi secara luas bersama para pemangku kepentingan kebijakan publik lintas sektor.

“Di sinilah titik uji krusial bagi Prabowo, Jokowi, dan Gerindra terlepas dari Hak Angket DPR, gugatan MK, dan kontroversi lainnya yang menyelimuti Pemilu 2024 ini. Titik uji itu adalah apakah Prabowo sanggup menunjukkan sikap dan posisinya sebagai kandidat yang terbilang sukses untuk memimpin proses transisi kepresidenan, terlebih jika dirinya menjadi presiden terpilih kelak,” katanya menegaskan.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PSG: Perlu ada ruang transisi pemerintahan untuk Prabowo Subianto