Jakarta (ANTARA) - Para ilmuwan geologi mengidentifikasi 75 sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa yang berpotensi kembali menimbulkan guncangan gempa bumi di masa mendatang.
"Sebanyak 50 persen penduduk tinggal di Pulau Jawa. Artinya, kita perlu melindungi masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa," kata Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Nuraini Rahmah Hanifa dalam lokakarya pemetaan sesar aktif yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Peta gempa tahun 2017 tercatat jumlah sesar di Pulau Jawa sebanyak 31 sesar aktif dan total seluruh Indonesia saat itu mencapai 295 sesar aktif.
Berdasarkan pemutakhiran data terbaru pada tahun 2024, jumlah sesar aktif di Pulau Jawa mencapai 75 titik dan total seluruh Indonesia sebanyak 400-an sesar aktif.
Nuraini mengatakan sesar aktif yang sudah diketahui parameternya dengan baik tidak sampai 30 persen.
Menurutnya, jumlah 75 sesar itu menandakan bukan sesar aktif yang bertambah tetapi pengetahuan manusia yang bertambah. Selama tujuh tahun terakhir, para ilmuwan berhasil menemukan sesar baru yang sebelumnya tidak diketahui akibat keterbatasan teknologi dan ilmu.
"Contohnya kalau enggak ada gempa Cianjur, mungkin kita juga lupa pernah ada gempa Cianjur, artinya kita juga belum melupakan dengan baik gempa Cianjur," kata Nuraini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul:
Ilmuwan identifikasi keberadaan 75 sesar aktif di Pulau Jawa