Rinitis alergi yang tidak terkontrol dan tidak kunjung sembuh bisa jadi ada penyakit penyerta lain atau multimorbiditas yang memengaruhi rinitis alergi, demikian kata Dokter spesialis Telinga Hidung Tenggorokan RS UI dr. Niken Lestari Sp. THTBKL Subs. AI(K).
"Ada beberapa faktor yang memengaruhi rinitis alergi nggak terkontrol, pertama faktor penyakit lain misal tidak sebatas di hidung, bisa seluruh saluran napas dan seluruh tubuhnya, diagnosis yang kurang tepat dan penyakit penyerta karena rinitis penyakit morbiditas, faktor lain dari pasien yang tidak taat dan patuh pada penggunaan obatnya," kata Niken dalam diskusi daring yang diikuti di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan rinitis alergi merupakan penyakit multimorbiditas yang bisa berujung pada penyakit lain pada organ pernapasan.
Pada anak, rinitis alergi bisa menyebabkan hipertrofi tonsil adenoid yang letaknya di belakang hidung ikut membesar, ini yang menyebabkan hidung tersumbat karena ada pembengkakan.
Pada anak, rinitis alergi bisa menyebabkan hipertrofi tonsil adenoid yang letaknya di belakang hidung ikut membesar, ini yang menyebabkan hidung tersumbat karena ada pembengkakan.
Sumbatan hidung yang kronik karena rinitis juga menyebabkan rinosinusitis dan asma karena sering bernapas melalui mulut.
Asma, kata Niken, juga dapat mengganggu kualitas tidur anak yang berdampak pada metabolisme dalam tubuh dan memperburuk alergi.
"Selain itu bisa ada penyakit kulit dermatitis atopik dan esofagutis eosinifilik. Kalau ini semua ada tata laksananya beda dengan rinitis alergi biasa," kata Niken.