Jakarta (ANTARA) - Keberadaan Forum Keberagaman Nusantara (FKN) yang diluncurkan di Sumatera Utara, Medan, Sabtu (11/5), merupakan ikhtiar dalam merajut kebhinekaan atau keberagaman suku, budaya dan agama yang ada di tanah air.
Inisiator Forum Keberagaman Nusantara yang juga Staf Khusus Wakil Presiden Arif Rahmansyah Marbun mengatakan pembentukan forum ini sebagai langkah konkret tindak lanjut kegiatan Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara yang dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Medan, Sumatera Utara, Oktober 2023 silam.
“Forum Keberagaman Nusantara ini merupakan langkah konkret setelah dilakukan kegiatan Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara, Oktober 2023, tepat pada saat pasangan calon presiden dan wakil presiden mendaftarkan diri ke KPU. Acaranya digelar di Medan, Sumatera Utara, dihadiri 15 ribu orang dan dihadiri Wapres,” kata Arif melalui sambungan telepon kepada ANTARA di Jakarta, Minggu (12/5) malam.
Sebelumnya, Forum Keberagaman Nusantara diluncurkan di Sumatera Utara ditandai dengan pemutaran video tentang keberagaman di tanah air, yang dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepakatan dan pemukulan gong oleh Syeikh Ali Akbar Marbun didampingi oleh tokoh Melayu Sultan Deli Tuanku Lamantjiji Perkasa, tokoh Batak Toba RE Nainggolan, tokoh Sumatera Utara Rahmat Shah, Ketua Umum Pujakesuma Eko Sofyanto dan para tokoh lintas agama, suku, dan budaya dari Aceh hingga Papua, di Hotel Grand City Hall, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (11/5).
Nota kesepakatan ditandatangani oleh inisiator FKN Arif Rahmansyah Marbun bersama puluhan tokoh yang tercatat sebagai pendiri.
Arif mengatakan tujuan pembentukan Forum Keberagaman Nusantara untuk mengumpulkan kembali kekuatan-kekuatan bangsa agar menjadi lebih kuat dan tidak terbelah atau terkotak-kotak.
“Kami menguatkan persatuan Indonesia, yang sesungguhnya pada hari ini kan gampang sekali dipicu,” ujarnya.
Arif yang juga merupakan Ketua Umum Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) mengatakan kejadian-kejadian terkait persoalan personal seringkali berkembang menjadi besar, bahkan mengatasnamakan suku atau agama.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Forum Keberagaman Nusantara sebagai ikhtiar merajut kebhinekaan
Berita Lainnya
Genza Education perkuat kebijakan Grand Strategy melalui Genza Townhall Meeting 2024
Jumat, 13 Desember 2024 11:34 Wib
UIN Yogyakarta ajak civitas tingkatkan kepedulian rawat lingkungan
Kamis, 12 Desember 2024 17:50 Wib
UGM mendukung pemenuhan gizi mahasiswa lewat program sarapan gratis
Minggu, 8 Desember 2024 21:45 Wib
UPN Yogyakarta mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan dari pelet kayu
Jumat, 6 Desember 2024 11:38 Wib
Fapet UGM mengembangkan pencegah hipertensi dari kolagen domba garut
Kamis, 5 Desember 2024 22:06 Wib
LKBN ANTARA kembangkan potensi jurnalis muda lewat pelatihan Persma Ternate
Kamis, 5 Desember 2024 15:55 Wib