Jakarta (ANTARA) - Kelompok Ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menilai seluruh lapisan masyarakat perlu untuk berpartisipasi dalam melakukan kontranarasi terhadap setiap konten yang berbau intoleransi, radikalisme, hingga terorisme di dunia maya.
Anggota Kelompok Ahli BNPT Bidang Kerja sama Internasional Darmansjah Djumala mengatakan, upaya penanggulangan terorisme, termasuk propaganda paham intoleransi, kekerasan, dan ekstrimisme di dunia maya bukan hanya tugas 48 kementerian/lembaga yang dilibatkan BNPT dalam rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan ekstremisme dan terorisme.
“Partisipasi untuk melakukan kontranarasi bisa dilakukan dengan cara sederhana, misalnya jika di Whatsapp Group atau media sosial lainnya ada yang menarasikan sikap berbau intoleran dan radikal, jangan pernah segan untuk melakukan kontranarasi berdasarkan pengetahuan dan fakta," kata Djumala dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.
Di negara yang berideologi Pancasila dalam bentuk NKRI, kata dia, sikap menghargai perbedaan, keberagaman, toleran, dan moderasi beragama merupakan panduan etik dan moral masyarakat agar Indonesia tetap utuh bersatu sebagai bangsa.
Adapun Djumala mengapresiasi inisiatif Kepala BNPT Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel yang melibatkan 48 kementerian/lembaga dalam implementasi rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.
Isu terorisme, lanjut dia, sejatinya tidak berdiri sendiri secara eksklusif sebagai masalah keamanan lantaran berwajah multidimensi, sehingga terorisme merupakan muara dari akumulasi perilaku menyimpang dari pakem kehidupan yang beradab.
Dalam negara majemuk, dia menegaskan bahwa menghargai perbedaan dan keberagaman mutlak diperlukan. Kemampuan untuk menghormati dan merayakan perbedaan, menurutnya, termanifestasi dalam sikap toleransi dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ahli BNPT: Kontranarasi terorisme masyarakat di dunia maya diperlukan
Berita Lainnya
Pemerintah klaim aksi terorisme di Indonesia menurun tiga tahun terakhir
Jumat, 22 November 2024 9:18 Wib
BNPT intensifkan pencegahan terorisme kepada lembaga kepemudaan di Kulon Progo
Rabu, 6 November 2024 22:42 Wib
Kepala BNPT berharap TNI makin kuat dan bersinergi
Sabtu, 5 Oktober 2024 17:05 Wib
BNPT meminta masyarakat tidak lelah cegah radikalisme
Rabu, 28 Agustus 2024 23:12 Wib
Mahasiswa di Indonesia wajib mengenali ciri radikalisme-terorisme sejak dini
Selasa, 27 Agustus 2024 18:47 Wib
Wapres tegaskan perempuan dan anak berperan putus mata rantai terorisme di Indonesia
Senin, 19 Agustus 2024 17:06 Wib
Program Duta Damai dan Sekolah Damai mencegah swa-radikalisasi di tanah air
Rabu, 7 Agustus 2024 14:17 Wib
Polri: Pelaku terorisme di Batu, Jatim, terpapar propaganda
Senin, 5 Agustus 2024 17:01 Wib