Jakarta (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta (BI DKI) mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati saat bertransaksi menggunakan Kode Respons Cepat Standar Indonesia (quick response code Indonesian standar/QRIS) menyusul tingginya transaksi pembayaran dengan metode tersebut.
Kepala Divisi Perizinan dan Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran BI DKI Hery Afrianto dalam diskusi bertajuk "Literasi Produk/Jasa Sistem Pembayaran dan Keuangan Digital yang Inklusif dan Terlindungi" di Jakarta, Minggu, mengatakan imbauan itu disampaikan terkait kasus viral QRIS donasi di rumah ibadah yang diganti dengan QRIS pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Itu hal-hal yang harus kita hati-hati. Jadi, ketika akan melakukan transaksi dengan QRIS, pastikan antara penyedia, baik itu toko, rumah ibadah dan lain sebagainya itu sesuai (namanya) dengan yang terpampang di situ," katanya.
Hery menjelaskan, pihaknya terus mendorong transaksi QRIS dalam sistem pembayaran karena metode ini memberikan manfaat, baik bagi pengguna, pedagang hingga pemerintah.
Bagi pengguna atau konsumen, penggunaan QRIS sangat praktis, cepat, efisien, aman, tercatat dan akan membantu UMKM mengakselerasi ekonomi keuangan digital.
Begitu pula bagi pedagang, QRIS bisa meningkatkan "branding", higienis, bebas risiko, hemat biaya pengelolaan dan bisa membangun profil kredit karena transaksi yang tercatat.
Sementara bagi pemerintah, penggunaan QRIS mendukung efisiensi penerimaan pajak dan retribusi, mendukung pemulihan ekonomi, terdatanya pelaku usaha dan sektor informal, serta mendorong implementasi elektronifikasi pemda.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warga diingatkan tetap hati-hati saat bertransaksi dengan QRIS
Berita Lainnya
SMRC: Pram-Doel raih 51,03 persen dari data masuk 100 persen
Kamis, 28 November 2024 9:52 Wib
28 orang dijadikan tersangka kasus judol yang libatkan oknum Komdigi
Senin, 25 November 2024 13:55 Wib
Kejagung nilai Menteri Perdagangan lain tidak terkait kasus Tom Lembong
Selasa, 19 November 2024 15:33 Wib
Jokowi klaim lebih dari 80 paslon meminta dukungan
Selasa, 19 November 2024 5:26 Wib
22 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus judol libatkan oknum Komdigi
Minggu, 17 November 2024 5:24 Wib
Empat orang meninggal dunia akibat kebakaran rumah di Jakarta Utara
Jumat, 8 November 2024 9:21 Wib
RK bertemu Prabowo dan Jokowi menjadi sinyal dukungan di Pilkada
Sabtu, 2 November 2024 4:45 Wib
Kabinet Merah Putih kembali ke Jakarta setelah ikuti retreat di Akmil
Minggu, 27 Oktober 2024 11:30 Wib