Jakarta (ANTARA) - Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan menginisiasi kampanye bhinneka melalui Festival Bulan Bahasa untuk merawat keragaman budaya bangsa.
"Sebagai upaya untuk merawat ingatan kolektif bangsa atas pengetahuan masyarakat pada tradisi dalam menjaga kebhinekaan, termasuk membangun narasi untuk pendidikan publik dengan menggali, mengenali identitas kekayaan dan keragaman budaya bangsa," kata Wakil Ketua Komnas Perempuan Olivia Salampessy di Jakarta, Jumat.
Festival Bulan Bahasa digagas oleh Komnas Perempuan sebagai salah satu bentuk kampanye bhinneka yang diselenggarakan sejak tahun 2012.
Pada kesempatan tersebut, Komnas Perempuan menggandeng Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dalam festival ini, Komnas Perempuan menampilkan para perempuan pelestari budaya yang merupakan srikandi-srikandi di komunitasnya dalam merawat berbagai tradisi budaya, melalui ragam bahasa nusantara yang dikenal melalui sastra, mantra, tembang, gurindam, macopat, syair-syair, pantun, serta ragam bahasa lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komnas Perempuan gelar festival bulan bahasa rawat ragam budaya
Berita Lainnya
4 tewas, 20 terluka usai Israel bombardir pengungsian di Gaza
Minggu, 8 September 2024 10:29 Wib
Kedubes Thailand memuji layanan Lapas Perempuan Yogyakarta
Jumat, 6 September 2024 18:55 Wib
Kisah perempuan pelestari hutan adat di Gunungkidul, DIY
Sabtu, 31 Agustus 2024 16:36 Wib
Awas! Perempuan berhubungan seksual sebelum 20 tahun berisiko kanker
Kamis, 22 Agustus 2024 16:37 Wib
Wapres tegaskan perempuan dan anak berperan putus mata rantai terorisme di Indonesia
Senin, 19 Agustus 2024 17:06 Wib
Komnas Perempuan ungkap penyediaan kontrasepsi bagi remaja cegah pemaksaan perkawinan di Indonesia
Jumat, 16 Agustus 2024 6:32 Wib
PDIP: Ada kader perempuan bakal diusung di Pilkada Jabar 2024
Sabtu, 10 Agustus 2024 6:55 Wib
Dinas Sosial Gunungkidul menyosialisasikan pencegahan kekerasan anak
Senin, 5 Agustus 2024 18:29 Wib