Jakarta (ANTARA) - Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan menginisiasi kampanye bhinneka melalui Festival Bulan Bahasa untuk merawat keragaman budaya bangsa.
"Sebagai upaya untuk merawat ingatan kolektif bangsa atas pengetahuan masyarakat pada tradisi dalam menjaga kebhinekaan, termasuk membangun narasi untuk pendidikan publik dengan menggali, mengenali identitas kekayaan dan keragaman budaya bangsa," kata Wakil Ketua Komnas Perempuan Olivia Salampessy di Jakarta, Jumat.
Festival Bulan Bahasa digagas oleh Komnas Perempuan sebagai salah satu bentuk kampanye bhinneka yang diselenggarakan sejak tahun 2012.
Pada kesempatan tersebut, Komnas Perempuan menggandeng Badan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dalam festival ini, Komnas Perempuan menampilkan para perempuan pelestari budaya yang merupakan srikandi-srikandi di komunitasnya dalam merawat berbagai tradisi budaya, melalui ragam bahasa nusantara yang dikenal melalui sastra, mantra, tembang, gurindam, macopat, syair-syair, pantun, serta ragam bahasa lainnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Komnas Perempuan gelar festival bulan bahasa rawat ragam budaya
Berita Lainnya
Bantul mengajak masyarakat aktif cegah kekerasan pada perempuan dan anak
Jumat, 22 November 2024 18:25 Wib
Kemenkumham DIY siap ikuti arahan pusat terkait Mary Jane
Rabu, 20 November 2024 15:23 Wib
RSUD Sleman meluncurkan Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan
Selasa, 19 November 2024 16:00 Wib
Dispar Sleman mengembangkan pariwisata ramah perempuan
Jumat, 15 November 2024 11:23 Wib
Cabup Kustini ajak masyarakat pilih pemimpin yang menghargai martabat perempuan
Kamis, 14 November 2024 11:36 Wib
Kusuka Usung Sekolah Perempuan untuk Atasi Ketimpangan Gender di Sleman
Selasa, 5 November 2024 19:48 Wib
Danang Maharsa: Ekonomi perempuan berdaya, kunci turunkan KDRT
Senin, 4 November 2024 20:17 Wib
Veronica Tan sebut perempuan harus pintar dan mandiri
Selasa, 22 Oktober 2024 6:09 Wib