London (ANTARA) - Swedia pada Kamis melaporkan kasus pertama varian cacar monyet (mpox) yang lebih menular di luar Afrika, menurut laporan media lokal.
“Kasus ini yang pertama didiagnosis di luar benua Afrika,” kata Olivia Wigzell, penjabat direktur jenderal Otoritas Kesehatan Masyarakat Swedia, seperti dikutip oleh penyiar lokal SVT Nyheter.
Menurutnya, orang yang terkena infeksi itu mencari pengobatan di wilayah Stockholm, dan telah dipastikan terinfeksi varian virus cacar monyet yang lebih menular, yang dikenal sebagai cacar monyet varian 1 (clade 1).
Menurut Otoritas Kesehatan Masyarakat, orang tersebut terinfeksi selama tinggal di sebuah wilayah di Afrika yang sedang mengalami wabah besar virus tersebut.
Varian cacar monyet yang kini menyebar di Republik Demokratik Kongo dan wilayah lain di benua Afrika diyakini lebih menular dan lebih mematikan ketimbang varian "clade 2," yang menjadi penyebab wabah global yang dimulai pada tahun 2022.
“Saya dapat menyampaikan risikonya relatif tinggi dengan adanya kasus tunggal di Swedia, orang-orang yang telah bepergian ke daerah wabah, terinfeksi, dan kembali dengan paparan virus tersebut,” kata Magnus Gisslen, ahli epidemiologi Swedia, kepada SVT pada Kamis.
Sumber : Anadolu-OANA