Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggencarkan kampanye beli produk lokal di berbagai event untuk menjaga ekosistem UMKM menghadapi tren deflasi nasional yang telah berlangsung selama lima bulan berturut-turut.
"Kami coba jaga dengan kampanye 'ayo belanja produk lokal kita sendiri, ayo kita melarisi produk UMKM kita sendiri'," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Wisnu Hermawan di Yogyakarta, Rabu.
Menurut Wisnu, Pemda DIY terus berupaya merangsang masyarakat serta berbagai instansi untuk lebih memprioritaskan belanja produk UMKM lokal ketimbang barang impor.
"Sekarang kami juga mengeluarkan banyak diskon, kemudahan-kemudahan atau banyak event yang membuat masyarakat itu kemudian bisa konsumtif terhadap produk lokal," ujar dia.
Selain itu, lanjut Wisnu, berbagai kegiatan seni dan budaya juga banyak digelar untuk memancing kunjungan wisata serta kegiatan "Meeting, Incentive, Conference, dan Exhibition (MICE)" tetap ramai di Yogyakarta.
"Tujuannya merangsang masyarakat kemudian bisa konsumtif dan harapannya ekonomi bisa tetap tumbuh dan bergerak," ujar dia.
Menghadapi potensi penurunan daya beli masyarakat, menurut Wisnu, Dinas Koperasi dan UKM DIY meminta pelaku UMKM mengantisipasi dengan tetap kreatif dan inovatif serta lebih jeli melihat peluang pasar.
"Harus jeli melihat keadaan tapi tetap kreatif dan harus terus inovatif, karena kalau gejolak ekonomi ini berlaku secara nasional, kita harus bisa berhati-hati, jangan sampai ekonomi ini lesu," kata dia.
Untuk memperkuat ekosistem UMKM, Pemda DIY telah menyediakan aplikasi SiBakul Jogja sebagai market hub sekaligus sarana edukasi UMKM lokal.
Wisnu menyebut tidak kurang 350 ribu UMKM di DIY telah bergabung di dalam aplikasi SiBakul.
BPS mencatat perekonomian Indonesia mengalami deflasi 0,12 persen (month-to-month/mtm) pada September 2024.
Tren deflasi ini telah berlangsung sejak Mei 2024, dengan rincian deflasi 0,03 persen pada Mei, 0,08 persen pada Juni, 0,18 persen pada Juli, dan 0,03 persen pada Agustus.Adapun, inflasi tahunan tercatat sebesar 1,84 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 0,74 persen (year-to-date/ytd).
Untuk wilayah DIY, BPS juga mencatat perekonomian setempat mengalami deflasi pada September 2024 sebesar 0,10 persen (mtm) dengan inflasi tahunan sebesar 1,85 persen (yoy).
Berita Lainnya
YDBA kolaborasi Polbantan YoMa bina UMKM Serai Wangi Dlingo Bantul
Selasa, 12 November 2024 20:10 Wib
Investasi di Sleman: Harda-Danang janjikan lompatan besar untuk UMKM lokal
Rabu, 6 November 2024 21:58 Wib
Pemkab Sleman promosikan produk unggulan UMKM melalui PPD 2024
Kamis, 24 Oktober 2024 9:55 Wib
Paslon Kustini-Sukamto komitmen lesatkan ekonomi Sleman lewat UMKM
Senin, 21 Oktober 2024 19:42 Wib
PIP salurkan pembiayaan total Rp43,25 triliun
Jumat, 18 Oktober 2024 23:50 Wib
Kemenkominfo menegaskan aplikasi Temu ancam kelangsungan UMKM
Senin, 14 Oktober 2024 15:59 Wib
Kemenkop UKM: Bisnis UMKM masih memuaskan di tengah deflasi
Jumat, 11 Oktober 2024 13:56 Wib
Pegadaian antar UMKM naik kelas melalui program GadePreneur 2024
Rabu, 9 Oktober 2024 19:06 Wib