Sampang (ANTARA) - Rais Aam Syuriah PBNU KH Miftakhul Achyar mengungkapkan tiga tongkat pusaka "kesaktian" (kebesaran) organisasi itu, yakni sami'na wa atho'na (kepatuhan ulama), tabayyun (cek informasi tentang NU), dan tertib regulasi (peraturan-AD/ART).
"Sekarang, kesaktian NU masih jam'iyah, bukan jamaah, jadi organisasinya yang besar, tapi jamaahnya belum besar secara ekonomi atau tidak sejahtera, apa NU-nya kurang sakti," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu.
Saat menghadiri pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang 2024-2029 (29/10), Kiai Miftah mengutip perintah "Iqra'" (baca/Ilmu) dalam Al-Qur'an itu disambungkan dengan perintah "Iqra' bismi Robbik" (bacalah dengan nama Tuhan-Mu).
"Artinya, perintah Ilmu/Baca itu menyatu dengan perintah Ibadah (Ketuhanan/Sholat). Pintar, gelar, atau ilmu yang tinggi itu penting, tapi bukan iqra saja, bukan menjadi ulama/ilmu saja, karena bisa melahirkan sikap mementingkan pribadi/kelompok/golongan, tapi kalau dipadukan dengan atas nama Allah, maka akan ada kebersamaan," katanya.
Pengasuh Pesantren Miftakhussunnah, Kedungtarukan, Surabaya, itu mencontohkan Sampang yang sejak dulu dikenal tidak mempunyai gedung bioskop atau tempat kemaksiatan, bahkan NU-nya 99 persen, tapi kenapa masyarakatnya masih belum baik secara kesejahteraan.
"Kebesaran (karomah/kesaktian) secara jam'iyah (organisasi) dan secara jamaah (anggota) yakni sami'na wa atho'na (kepatuhan pada ulama); tabayyun (cek/tertib bila ada informasi yang tidak jelas tentang NU dan jamaah NU); dan tertib regulasi/peraturan-AD/ART (kepatuhan pada hasil kesepakatan)," katanya.
Apalagi, NU adalah organisasi pengkhidmatan atau pelayanan dari para ulama kepada umat/bangsa. Khidmat/pelayanan itu tidak ada perebutan, permusuhan, saling hasut, dan hal-hal negatif, namun khidmat itu justru menjadikan NU sebagai "rahmatan lil alamin" bagi semuanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rais Aam PBNU ungkap tiga pusaka "kesaktian" NU
Berita Lainnya
Gus Ipul: Tak ada sejarah MLB di Nahdlatul Ulama
Senin, 30 September 2024 12:52 Wib
PBNU bentuk pansus kembalikan PKB kepada NU
Jumat, 26 Juli 2024 18:43 Wib
Sekjen PBNU: Kader NU ke Israel pilih mundur atau diberhentikan
Kamis, 18 Juli 2024 10:07 Wib
Presiden Jokowi tak mau tanggapi kader NU bertemu Presiden Israel
Selasa, 16 Juli 2024 13:21 Wib
NU mengatasi buta huruf akan Al Quran di Indonesia melalui Multaqo Nasional
Rabu, 3 Juli 2024 12:17 Wib
Wapres sebut Ijtima Ulama Indonesia forum penting
Rabu, 29 Mei 2024 17:26 Wib
Wapres: Syekh Nawawi Al-Bantani "transmitter" ulama
Sabtu, 4 Mei 2024 6:18 Wib
Wapres RI: Masyarakat diminta sikapi perbedaan 1 Ramadhan dengan legawa
Jumat, 8 Maret 2024 6:51 Wib