PSSI incar pemain muda potensial di turnamen Bali 7s

Gianyar, Bali (ANTARA) -

Turnamen internasional Bali 7s yang berlangsung di Bali United Training Center, Gianyar, tidak hanya menjadi ajang kompetisi belaka. PSSI secara serius memanfaatkan momentum ini untuk memburu talenta muda potensial yang bisa diproyeksikan ke tim nasional Indonesia.

“Pastinya yang bagus pasti akan ditarik ke atas, jadi kami tidak hanya memantau saja,” ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir, saat menghadiri pembukaan turnamen pada Jumat (18/4).

Turnamen yang mulai digelar sejak 2024 ini menyasar pembinaan usia dini dan kini berkembang dengan tujuh kategori, mulai dari U-8, U-10, U-12, U-14, U-16, kategori pro, hingga tim putri.

Menurut Erick ajang seperti ini sangat penting dalam mencetak pemain-pemain berbakat yang bisa berkembang menjadi profesional dan memperkuat skuad Garuda di masa depan.

Menteri BUMN itu menambahkan pengalaman bertanding di ajang internasional seperti Bali 7s akan memperkuat mental dan kemampuan teknis para pemain muda.

Erick juga berharap kompetisi seperti Bali 7s dapat digarap secara konsisten dan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam mendukung pembinaan sepak bola sejak usia dini.

“Saya berharap kompetisi berjenjang seperti Bali 7s ini tidak terputus,” ujarnya.

Tahun ini, Bali 7s diikuti oleh 389 tim yang melibatkan sekitar 6.000 pemain dan staf pelatih dari enam negara: Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Hong Kong, dan Australia. Angka ini melonjak signifikan dibanding tahun lalu yang hanya diikuti 226 tim dari tiga negara dengan total 3.600 peserta.

Ajang ini dinilai menjadi momen penting dalam upaya Indonesia mengembangkan sepak bola nasional yang kini tengah menunjukkan progres positif, seperti keberhasilan timnas U-17 lolos ke Piala Dunia U-17 2025 serta perjuangan timnas senior dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

“Momentum ini harus kita jaga,” tegas Erick.