Jakarta (ANTARA) - Aktor Dwi Sasono memilih cara unik dan produktif untuk mengisi waktu libur sekolah anak-anaknya.
Bersama istri dan ketiga buah hatinya, ia terlibat dalam proses produksi film layar lebar berjudul Keluarga Super Irit yang disutradarai oleh Danial Rifky dan diproduksi oleh Falcon Pictures.
“Jadi aku mengajak anak-anak 'yuk ini bagian dari liburan sekolah kita', sekolah anak-anak maksudnya. Jadi kita bersenang-senang, kita menikmati, kita kasih yang terbaik,” kata Dwi saat menghadiri peluncuran poster dan trailer film di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu.
Dalam film ini, ketiga anak Dwi dan Widi Mulia - Widuri Putri, Dru Prawiro, dan Den Bagus Satrio turut ambil bagian, menciptakan momen kebersamaan yang tak ternilai.
Bagi Dwi, proses syuting bukan hanya soal pekerjaan, tetapi juga sarana membangun kedekatan emosional antara orang tua dan anak-anak.
"Menjadikan itu sesuatu momen yang sangat indah dan tidak akan terlupakan," ujarnya.
Baca juga: Thunderbolts dan kesehatan jiwa, ubah pertempuran jadi pemulihan
Widi Mulia, istri Dwi yang juga turut bermain dalam film tersebut, menekankan pentingnya pengaturan waktu selama proses syuting agar tidak mengganggu pendidikan dan istirahat anak-anak. Ia pun mengapresiasi kerja sama dari pihak produksi.
“Syutingnya lebih santai gitu ya, itu kami udah nikmati banget. Terus saat itu (syuting pada Agustus 2024) kan juga lagi libur ya,” katanya.
“Iya, ini syuting yang sehat,” timpal Dwi.
Film ini juga melibatkan sejumlah komedian senior seperti Indro Warkop, Onadio Leonardo, dan Coki Pardede yang turut menjaga suasana syuting agar tetap ramah anak.
Hal ini penting mengingat Den Bagus Satrio, anak bungsu Dwi dan Widi, baru berusia sembilan tahun saat syuting berlangsung.
Baca juga: Film horor "Angkara Murka" tayang di bioskop 22 Mei
“Jadi di film ini, saya akan banyak tandemnya dengan cucu saya, Kenny yang diperankan Den Bagus,” ujar Indro Warkop, yang berperan sebagai kakek Kenny.
Menurut Indro, Keluarga Super Irit membawa pesan menarik di tengah gaya hidup konsumtif masyarakat saat ini.
“Ini sebetulnya adalah sebuah ungkapan yang paradoks di tengah kita yang sekarang konsumtif banget dan kita berbicara mengenai sebuah hal yang irit kayak gitu,” katanya.
Film yang diadaptasi dari komik Korea Selatan karya Yim Chang Ho dan diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer (BIP) Gramedia ini dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 12 Juni mendatang.
Baca juga: Menbud Fadli Zon sebut Film jadi diplomasi dan citra perkembangan budaya Indonesia
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ini cara Dwi Sasono dan keluarga mengisi waktu libur anak sekolah
