Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir merespons tegas tudingan soal keberadaan mafia dalam dunia sepak bola Indonesia yang dilontarkan penasihat tim Semen Padang, Andre Rosiade.
Dalam pernyataannya kepada media usai meresmikan Garuda Academy dan FIFA Arena Indonesia di Jakarta Barat, Erick menantang siapa pun yang memiliki bukti untuk mengungkapkannya.
"Gini, kalau emang ada buktiin, kan kita nggak boleh saling menuduh. Dan saya lihat perjuangan dari tim-tim itu kan masih bersaing sampai hari ini," ujar Erick, Selasa (6/5).
Tudingan tersebut pertama kali disuarakan Andre melalui akun Instagram resminya. Ia menyebut inisial JN dan P sebagai sosok yang diduga menjadi operator mafia di balik layar sepak bola nasional.
Andre bahkan mengajak Erick Thohir untuk segera mengambil tindakan bersih-bersih, seraya menyebut bahwa sebagian elit PSSI diduga telah mengetahui praktik-praktik kotor tersebut.
"Hampir semua Elit PSSI tahu ini. Ditunggu aksi bersih-bersihnya Pak Erick Thohir," tulis Andre dalam unggahannya, sembari menyebut Arya Sinulingga sebagai salah satu korban mafia karena klub miliknya kerap dirugikan.
Baca juga: LIB kecam aksi rasisme terhadap pemain Malut United Yance dan Yakob Sayuri
Kendati demikian, Erick memilih untuk tidak terpancing isu tanpa dasar. Ia justru menyoroti performa positif Semen Padang yang berhasil mencatat tiga kemenangan, dan menilai hasil tersebut sebagai bukti persaingan yang sehat.
"Saya rasa ini era demokrasi, lumrah, terbuka kritik dan saran, dan saya rasa liga juga menerima kritikan itu. Dan yang penting tadi kita yang penting terus mendorong sepak bola ini lebih sehat," lanjut Erick.
Senada dengan Erick, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, turut memberikan tanggapan terhadap isu mafia yang mencuat ke publik. Menurut Ferry, setiap orang memang berhak menyampaikan opini, namun ia menegaskan bahwa tudingan tersebut harus disertai bukti kuat.
"Semua orang punya opini, punya hak juga untuk bicara. Buat liga bahwa yang mereka sampaikan, apalagi kaitan dengan liga, jauh daripada hal-hal yang seperti itu," ujar Ferry dalam konferensi pers “Club Licensing Cycle 2024/25” di Jakarta Selatan, Rabu.
Ferry menegaskan komitmen pihaknya mendukung langkah PSSI dalam menegakkan integritas kompetisi. Ia pun membuka ruang kolaborasi dengan semua pihak untuk memberantas praktik kecurangan di lapangan hijau.
"Ketua umum juga sudah menggariskan bahwa kalau ada match fixing, mari sama-sama kita cari. Bukan hanya klub, bukan hanya liga. Kita mau bersih-bersih terus. Wartawan kalau menemukan juga monggo, silakan," tutupnya.
Baca juga: Garuda Academy resmi dibuka, program berkelanjutan masa depan sepak bola
Baca juga: Timo Scheunemann: Liga sepak bola putri jangan terlalu banyak tim
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick Thohir tanggapi tudingan Andre Rosiade soal mafia di sepak bola
