Jakarta (ANTARA) - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengatakan terdapat 16 halte yang dirusak dan mengalami vandalisme selama berlangsungnya demonstrasi di Jakarta pada Jumat (29/8).
"Terdapat 16 halte yang dirusak dan mengalami vandalisme," kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta Ayu Wardhani kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Dia merinci 16 halte tersebut, yakni Halte Bendungan Hilir, Halte Kwitang, Halte Kampung Melayu, Halte Kramat Sentiong, Halte Bidara Cina, Halte Cililitan, Halte Semanggi, Halte Petamburan, dan Halte Widya Candra Telkomsel.
Lalu, Halte Jatinegara, Halte Kejaksaan Agung, Halte Matraman Baru, Halte Pemuda Pramuka, Halte Masjid Agung, Halte Non BRT Gelora Bung Karno 1, dan Halte Non BRT Polda Metro Jaya 1.
Baca juga: Halte Polda Metro Jaya habis terbakar, TransJakarta tutup semua rute
Selain itu, Transjakarta juga mencatat enam halte yang dibakar oknum tak bertanggung jawab saat aksi unjuk rasa di Jakarta.
Keenam halte itu, yakni Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan Bank DKI, Halte Gerbang Pemuda, dan Halte Bundaran Senayan.
Dengan demikian, seluruh informasi layanan Transjakarta akan diperbaharui di aplikasi TJ: Transjakarta dan sosial media Transjakarta.
Baca juga: Massa bakar sebagian Halte Transjakarta Senen Toyota Rangga
Pihaknya pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama saling menjaga fasilitas publik sehingga manfaatnya bisa terus dirasakan oleh banyak orang.
Sementara itu, Transjakarta melaporkan saat ini Koridor 11 Pulo Gebang-Kampung Melayu dan Mikrotrans sudah kembali beroperasi pascademonstrasi yang terjadi pada Jumat (29/8).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 16 halte Transjakarta alami kerusakan dan vandalisme pascademo
