Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta bertekad tidak lagi membuang sampah ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, namun berusaha menyelesaikan persoalan sampah sendiri melalui tempat pengolahan sampah tingkat kabupaten dan kelurahan.
"Kalau kita sudah tidak ada keinginan untuk membuang ke sana, ke TPST Piyungan, karena kita saat ini masih terus berusaha untuk mengolah sampah yang dihasilkan di Kabupaten Bantul," kata Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta di Bantul, Minggu.
Menurut dia, tidak lagi ada keinginan membuang sampah ke TPST Piyungan, karena kapasitas yang terbatas, selain itu TPST yang dulunya tempat pembuangan akhir sampah regional DIY itu, saat ini diperuntukkan mengolah sampah dari Kota Yogyakarta.
Baca juga: Pemkab Bantul mendorong pengolahan sampah mandiri berbasis perumahan
Wabup Aris mengatakan, saat ini dari total produksi sampah harian dari semua warga Kabupaten Bantul yang rata-rata sekitar 100 ton, pemkab sudah menyelesaikan sekitar 60 ton melalui beberapa TPST maupun intermediate treatment facility (ITF) yang dibangun tingkat kabupaten.
Oleh karena itu, kata dia, sampah yang belum tertangani tingkat kabupaten tersebut diupayakan agar diolah atau diproses melalui tempat pengolahan sampah (TPS) dan TPS 3R (reduce, reuce dan recycle) yang ada di kelurahan kelurahan.
"Artinya kita memang masih berupaya menyelesaikan masalah sampah, tetapi kita selalu bekerja keras untuk menyelesaikan dengan memaksimalkan TPS-TPS yang ada ini agar daya penyelesaian sampah lebih maksimal lagi," katanya.
Baca juga: DLH Bantul optimalkan kapasitas pengolahan sampah pada sejumlah TPST
Mengenai adanya permintaan agar Bantul menampung sampah dari luar kabupaten, Wabup mengaku belum bisa menerima permintaan tersebut secara maksimal, karena lagi lagi, di internal pemkab sendiri masih berusaha menyelesaikan sampah dari Bantul.
"Kita belum bisa secara maksimal menerima tawaran dari kota karena kita sendiri masih menyelesaikan urusan sampah yang dihasilkan dari Kabupaten Bantul sendiri," katanya.
Namun, dalam memaksimalkan pengolahan sampah di Bantul, pemkab juga masih mencari formula seperti apa penyelesaian sampah, agar Bantul bisa betul betul menyelesaikan sampah sendiri, termasuk nantinya apabila sampah dari Yogyakarta juga dibawa ke Bantul.
"Saya dengan Pak Bupati sering melihat-lihat terkait pengelolaan sampah di luar daerah, sehingga kita akan koordinasi, menentukan sikap terkait dengan pengolahan sampah selain dengan pengolahan TPST TPST yang ada di Bantul nanti mungkin ada cara lain yang lebih efektif," katanya.
Baca juga: DLH Bantul fokus penyelesaian pembangunan hanggar ITF sampah Niten
Baca juga: DKP DIY minta warga tidak buang sampah sembarangan cegah penyu mati
