Bantul (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengalokasikan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk melakukan pembenahan rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi layak huni pada tahun 2026.
"Kita tiap tahun ada program pengentasan rumah tidak layak huni, dan untuk tahun 2026, kita alokasikan anggaran kurang lebih Rp4 miliar," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul Jimmy Alran Manumpak Simbolon di Bantul, Senin.
Meski demikian, kata dia, dari anggaran yang digelontorkan pada tahun depan, pihaknya belum memastikan berapa jumlah rumah yang menjadi sasaran pembenahan, karena masih melihat kondisi rumah dan kebutuhan bahan bangunan.
"Nanti kita lihat tingkatannya, kan untuk membenahi rumah itu bertingkat sesuai kondisi rumah, ada yang butuh anggaran Rp20 juta, ada yang butuh Rp30 juta per rumah," katanya.
Baca juga: DIY resmikan penanganan RTLH Terintegrasi di Bantul
Baca juga: Pemkab Bantul upayakan bantuan jambanisasi dan perbaikan RTLH tiap tahun
Meski demikian, kata dia, harapannya anggaran yang digelontorkan pemerintah daerah dalam pengentasan RTLH di Bantul tersebut bisa menyasar lebih dari 100 rumah yang tersebar di seluruh wilayah Bantul.
Namun, pihaknya juga belum memastikan wilayah mana saja yang akan dijangkau program peningkatan kualitas rumah tidak layak huni agar menjadi nyaman, karena pemerintah masih melakukan pemetaan sasaran.
"Makanya kita lihat dulu, karena itu kan prosesnya hibah atau bansos (bantuan sosial), dan itu sesuai dengan prosedurnya harus ada proposal masuk ke kita, ini baru dipetakan. Mungkin bisa untuk seratusan lebih," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, berdasarkan data pemerintah daerah, hingga saat ini masih ada sekitar 2.000 rumah tidak layak huni di wilayah Bantul, sehingga pengentasannya akan dilakukan secara bertahap setiap tahun.
"Untuk RTLH yang ada di data kita sekitar 2.000-an rumah, itu yang kita coba cicil secara bertahap setiap tahun. Kalau untuk tahun ini (2025) kita mengentaskan di 75 rumah," katanya.
Baca juga: Bantul memperbaiki 191 rumah tidak layak huni pada 2024
Baca juga: Bantul memberikan bantuan perbaikan rumah kepada 127 warga
