Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan Anugerah Kebudayaan kepada seniman dan pelestari budaya di daerah itu pada 2025 di Gedung Serba Guna Sleman, Kamis.
Pemberian anugerah ini bentuk penghargaan kepada tokoh budaya, seniman, budayawan, para pelaku dan pegiat seni, serta seluruh masyarakat yang senantiasa menjaga eksistensi kebudayaan di Kabupaten Sleman.
Wakil Bupati Kabupaten Sleman Danang Maharsa mengatakan penghargaan ini bentuk apresiasi serta pengakuan Pemkab Sleman atas ketekunan dan pengabdian para pegiat seni dalam menjaga nilai-nilai budaya secara tulus dan konsisten.
"Sleman sendiri memiliki kekayaan budaya yang begitu beragam. Mulai dari tradisi, seni pertunjukan, kerajinan, kuliner, hingga praktik budaya keseharian yang melekat dalam kehidupan masyarakat. Ini harus kita jaga dan lestarikan bersama," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan pemberian Anugerah Kebudayaan ini untuk mengapresiasi, mendorong sinegitas dan kolaborasi, serta menumbuhkembangkan pelestarian kebudayaan yang berkelanjutan di setiap aspek seluruh wilayah Kabupaten Sleman.
"Anugerah Kebudayaan ini diberikan kepada enam pelestari seni atas prestasi dan kontribusi luar biasa sesuai dengan bidangnya," katanya.
Ia mengatakan enam pelestari seni tersebut, yakni pelestari dan/atau pelaku seni (kreator) Anang Dwi Yatmoko, pelukis wayang Mulyantara, pelaku seni wayang Thengul Agus Suprihono, pelestari dan pelaku seni sastra Jawa Lucia Rahajeng Anastiti, pelestari dan/atau pelaku seni sanggar tari Among Siwi, dan anak berprestasi di bidang kebudayaan Francis El Nathan Hardianto
Ia berharap, Anugerah Kebudayaan mendorong kegiatan kebudayaan di Kabupaten Sleman tetap bertahan, semakin relevan, berdaya guna, dan memberikan inspirasi bagi berbagai kalangan.
"Mari kita terus bergerak bersama, merawat budaya, memperkuat jati diri, dan membangun Sleman dengan senang hati, karya, dan semangat kebudayaan yang luhur," katanya.
